Mohon tunggu...
Raudhah Awal
Raudhah Awal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Universitas Lancang Kuning

Bidang pendidikan Biologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Probex pada Pembelajaran IPA di SMPN 2 Rangsang Pesisir

20 Agustus 2024   10:48 Diperbarui: 20 Agustus 2024   10:49 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rangsang Pesisir, 20 Agustus 2024 -- Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Ferdiana Suryani dan tim dari Universitas Lancang Kuning menyoroti efektivitas model PROBEX (Predict, Observe, Explain) dalam meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas VII SMPN 2 Rangsang Pesisir. Penelitian ini berfokus pada materi keanekaragaman makhluk hidup, dan hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa.

Dalam penelitian ini, 32 siswa kelas VII terlibat dalam dua siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model PROBEX diterapkan untuk menggantikan metode pembelajaran konvensional. Hasil dari siklus pertama menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar sebesar 28,28% dibandingkan dengan pembelajaran pra-siklus, meskipun ketuntasan siswa baru mencapai 64,28%. Peneliti kemudian melakukan perbaikan pada model pembelajaran di siklus kedua, yang berhasil meningkatkan ketuntasan siswa menjadi 78,5%.

Model PROBEX, yang mencakup fase Prediksi, Observasi, dan Penjelasan, terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPA. Fase prediksi memungkinkan siswa untuk membuat perkiraan sebelum melakukan eksperimen, observasi membantu mereka mencatat temuan selama eksperimen, dan penjelasan memberikan kesempatan untuk menganalisis hasil. Pendekatan ini memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan interaktif.

Observasi selama penelitian menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran. Model ini mendorong siswa untuk lebih berpartisipasi dalam diskusi dan eksperimen, yang berkontribusi pada pemahaman konsep yang lebih baik. Wawancara dengan siswa mengungkapkan bahwa mereka merasa lebih termotivasi dan memahami materi keanekaragaman makhluk hidup dengan lebih baik.

Hasil penelitian ini juga memberikan dampak positif terhadap kualitas pengajaran di SMPN 2 Rangsang Pesisir. Guru melaporkan peningkatan dalam kemampuan siswa untuk menjelaskan konsep-konsep IPA secara lebih efektif, dan mereka merasa bahwa model PROBEX memberikan kerangka kerja yang bermanfaat dalam mengajarkan sains. Hal ini sejalan dengan temuan bahwa model ini membantu siswa menghubungkan teori dengan praktik.

Penerapan model PROBEX di SMPN 2 Rangsang Pesisir menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis pengalaman dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi sekolah-sekolah lain yang menghadapi tantangan serupa dalam pengajaran sains.

Para peneliti berharap bahwa temuan ini akan memotivasi lebih banyak pendidik untuk mengadopsi model PROBEX dalam kurikulum mereka. Dengan pendekatan ini, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang konsep-konsep ilmiah dan mengalami pembelajaran yang lebih menyenangkan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai penelitian ini, Anda dapat menghubungi Ferdiana Suryani melalui email di ferdianasuryanispd@gmail.com, atau rekan-rekan peneliti lainnya di rikaefendisdn25@gmail.com, dyah.fisika@gmail.com, dan marwa@unilak.ac.id.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun