Mohon tunggu...
Raudatul Jannah
Raudatul Jannah Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Nikmati proses

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hubungan Negara dengan Agama Islam di Indonesia

1 Mei 2020   12:25 Diperbarui: 1 Mei 2020   12:26 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

hai :) salam hangat semua!

Kali ini saya akan mengungkap sedikit tentang hubungan negara dengan agama islam di Indonesia.

Lah berhubung warga negara Indonesia ini mayoritas menganut agama islam, oleh sebab itu Membahas tentang hubungan negara dengan agama islam tentu merupakan hal yang sangat menarik untuk dibahas.

Hubungan agama islam dengan negara Indonesia ini berawal dari hubungan antagonistik yang berubah perlahan menjadi akomodatif. Maksud dari antagonistik yaitu sifat yang terjadi antara agama dengan negara ada sifat ketegangan didalam agama islam sebagai sebuah agama. 

Jadi agama islam dulu pernah dianggap sebagai pesaing kekuasaan yang bisa mengusik kebangsaan negara indonesia. Kemudian negara juga sangat mencurigai agama islam sebagai kekuatan potensial yang bisa menandingi eksistensi negara, karena pada waktu itu terdapat organisasi islam yang ingin memiliki gairah yang sangat tinggi untuk menjadikan agama islam sebagai ideologi dalam negara indonesia ini.

Jadi hubungan negara dengan agama islam berawal dari hubungan antagonistik yang perlahan berubah menjadi akomodatif. Adanya sikap akomodatif ini muncul ketika umat islam di Indonesia ketika itu dinilai telah semakin memahami kebijakan negara terutama dalam hal ideologi pancasila. 

Setiap agama memiliki keyakinan masing-masing yang meliputi ajaran yang berbeda-beda namun pada dasarnya setiap agama mengajarkan sikap saling menghormati, menghargai serta hidup dengan damai dan berdampingan dengan agama yang lainnya.

sedikit yang saya paparkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun