Mohon tunggu...
Raudatul Jannah
Raudatul Jannah Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Nikmati proses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berbasis Masalah, Problem Basic Learning

23 April 2020   23:41 Diperbarui: 23 April 2020   23:37 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
news.beritabali.com

Assalamualaikum wr. Wb.

Hai! Jumpa lagi.

Kali ini saya akan mengungkapkan serta menjelaskan tentang pembelajaran berbasis masalah atau yang sering dikenal dengan Problem Based Learning (PBL).

Pembelajaran berbasis masalah bisa diartikan dengan suatu strategi pembelajaran yang dimulai dan dilakukan dengan cara menghadapkan siswa pada masalah yang nyata, untuk menunjukkan dan menekankan pada siswa untuk belajar tentang cara berpikir dengan kritis dan juga melatih siswa agar mempunyai keterampilan dalam memecahkan permasalahan.

Jadi maksud adanya pembelajaran berbasis masalah adalah siswa itu bukan hanya dengan mendengarkan lalu mencatat pelajaran akan tetapi siswa juga harus aktif dalam berpikir serta dapat mengolah informasi dan juga menyipulkan sendiri terhadap permasalahan atau problem yang ada, dan menjadi seorang siswa yang mandiri. Namun dengan menerapkan sistem pembelajaran berbasis masalah juga memerlukan waktu dan banyak latihan tentang pengambilan keputusan dalam masalah.

Karena agar terciptanya suatu proses pembelajaran yang baik maka juga dibutuhkan pula terhadap pengoelolaan yang baik. Sebenarnya pembelajaran berbasis masalah itu tidaklah begitu rumit asalkan dengan diiringi dengan sering dalam latihan pengimplementasinya maka hal yang sering dilakukan maka akan terasa biasa jika sudah terbiasa.

Ada beberapa poin penting yang bisa dan dianjurkan dengan pembelajaran berbasis masalah diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa yang berbeda-beda

Maksudnya adalah guru sebagai seorang pendidik, guru dituntut untuk kreatif dan menginovasikan kegiatan belajar supaya siswa tidak merasa jenuh dengan pembelajaran yang diberikannya, dan seorang guru tentulah harus mengerti bahwa kemampuan yag dimiliki siswanya tentu berbeda-beda, ada yang bisa menyelesaikan tugas yang diberikannya dengan cepat dan juga ada yang agak sedikit lambat dan ada juga yang sangat lambat yang membutuhkan pembelajaran yang sangat detail dalam mengerjakannya. Intinya seorang guru harus bisa kreatif dalam menyikapi siswa-siswanya.

2. Menangani situasi multitugas

Maksudnya adalah untuk mengatasi tugas sekolah ya ng multitugas atau tugas banyak agar siswa bisa mengerjakannya dengan baik, oleh karena itu seorang siswa dituntut agar bisa belajar mandiri ataupun berkelmpok, ada waktunya kapan mereka harus belajar mandiri dan juga berdiskusi dengan kelompoknya

3. Memantau dan mengelola pekerjaan siswa

Dalam sekolah tugas yang dimiliki seorang siswa tentunya banyak oleh karena itu diperlukan adanya pengontoran dan juga pengecekan terhadap pengerjaan tugas siswa. Saat guru memberikan tugas hendaklah menjelaskan struktur penugasannya sedikit agar tidak terjadi kesimpang siuran terhadap pengerjaan siswa dan juga agar siswa tidak terlalu bingung dan mengerti tentang penugasan yang diberikan olehnya.

Kemudian dalam sistem pembelajaran berbasis masalah ini terdapat tahapan-tahapannya karena dalam penerapannya itu tidak bisa langsung berjalan dengan mulus tetapi juga memiliki tahapan-tahapan yaitu: 1. Orientasi, maksudnya adalah pengenalan siswa terhadap masalah 2. Mengorganisasi siswa untuk belajar 3. Membimbing siswa terhadap penyelesaian masalah secara individual maupun kelompok 4. Siswa dapat menyajikan hasil yang diperoleh dari penugasan yang diberikan 5. Guru menganalisis dan mengevaluasi hasil dari tugas siswa.

Dan pembelajaran berbasis masalah juga mempunyai kelebihan dan kekurangan diantaranya yaitu sebagai berikut:

Kelebihan

a. Membentuk siswa yang mandiri bisa berpikir kritis, dan membuat siswa agar tidak bergantung pada seorang guru maupun teman.

b. Siswa dapat merasakan langsung manfaat dari pembelajaran berbasis masalah karena hal itu berkaitan langsung dengan kehidupan nyata.

c. Dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis

Kekurangan

a. Pembelajaran berbasis masalah menuntut siswa berhadapan dengan masalah yang mana masalah tersebut tidak sesuai dengan kempuan yang dimilikinya.

b. Pembelajaran berbasis masalah kurang cocok untuk diterapkan pada semua mata pelajaran yang ada di sekolah, akan tetapi hanya bisa diterapkan dengan pelajaran yang berkaitan dengan pemecahan masalah.

c. Pembelajaran berbasis masalah membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penerapannya.

Sedikit yang saya berikan

Sekian

wassalamu'alaikum wr.wb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun