Mohon tunggu...
Raudatul Jannah
Raudatul Jannah Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Nikmati proses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Pengajaran Langsung

15 April 2020   13:05 Diperbarui: 15 April 2020   18:32 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum wr.wb

Hai kembali lagi dengan saya dengan artikel saya kali ini yang bertema pengajaran langsung.

Dalam penyampaian materi di sekolah terdapat banyak model dalam penyampaian materi kepada siswa, dan salah satu model tersebut yaitu model pengajaran langsung.

Pengertian Pengajaran langsung secara umumnya merupakan suatu model pembelajaran yang terdapat penjelasan guru atau lebih tepatnya penjelasan seorang guru mengenai konsep dan keterampilan baru pada siswa yang dirancang khusus oleh guru tersebut.

Model pembelajaran ini lebih berpusat dan terfokus pada guru, guru sangat berperan aktif dalam penyajian dan penyampaian materi. Nah, setelah materi dan informasi telah disampaikan oleh guru maka langkah berikutnya guru bisa memberikan latihan kepada siswa untuk perkembangan siswa tersebut.

Kemudian salah satu karakteristik atau ciri dari semua model pengajaran yaitu adanya Sintaks, maksud sintaks ini adalah tahapan-tahapan pembelajaran. Dan dalam pembelajaran langsung ini terdapat beberapa tahapan dan fase yang penting, yaitu:

1. Orientasi

Sebelum menyajikan dan menjelaskan informasi baru alangkah baiknya seorang guru dapat memberikan kerangka pelajaran dan juga oriestasi pengenalan terhadap pelajaran tersebut karena hal tersebut dapat menolong siswa. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam menempuh fase atau tahap ini yaitu kegiatan pendahuluan seperti guru harus mengetahui pengetahuan yang telah dimiliki siswanya terlebih dahulu, dan setelah itu guru bisa memberitahukan kepada siswanya terkait tujuan pembelajarannya itu, setelah itu guru bisa memberikan penjelasan mengenai pembelajaran yang akan dilakukan siswanya kemudia memberikan arahan, dan setelah pembelajaran atau informasi telah disampaikan guru bisa memberikan motivasi pada siswanya agar siswanya itu lebih semangat dalam belajar.

2. Presentasi

Pada tahap ini guru menyajikan materinya kepada siswa, kemudian memberikan contoh kerampilan dalam materi yang telah disampaikannya. Kemudian setelah hal itu gruru dapat menyampaikan ulang terkait pembahasan yang dirasa sulit oleh siswanya.

3. Latihan terstruktur

Pada tahap ini guru memberikan bimbingan kepada siswanya dan juga memberikan latihan awal, setelah itu guru bisa memberikan respon pada latihan tersebut maksudnya dengan memberikan penguatan jika jawaban dari siswa benar dan jika jawabannya salah maka guru memberikan koreksinya terhadap jawaban yang salah tadi.

4. Latihan terbimbing

Pada tahap latihan terbimbing ini siswa diberi kesempatan untuk berlatih konsep dan kemampuan keterampilan. Dan bisa membantu guru dalam menilai kemampuan siswanya yang berbeda-beda dan bisa mengecek siswanya telah berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik ataukah tidak.

5. Latihan mandiri

Tahap ini merupakan tahap akhir dari model pengajaran langsung, tahap mandiri ini bisa ditempuh jika siswa dirasa oleh gurunya telah mampu berkembang dalam fase latihan terbimbing mencapai 80 hingga 90 persen berkembang.

Namun dengan menggunakan model pengajaran langsung ini, bukan dapat berjalan mulus dengan yang diharapkan, akan tetapi melalui proses-proses yang rumit dulu, karena pembelajaran model ini mempunyai sisi kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kekurangan dan kelebihan model pengajaran langsung yaitu sebagai berikut:

A. Kelebihan Pengajaran Langsung

Pada hakikatnya pemebelajaran langsung mempunyai kelebihan seperti siswa dapat menyimak dan lebih terfokus pada penjelasan yang diberikan guru, dan kemudian pembelajaran dapat menjadi lebih efektif, dan juga kelebihannnya dapat menjadi cara untuk menyampaikan informasi yang sangat banyak dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat. Dan juga model pengajaran langsung ini dapat ditempuh dalam kelas yang besar maupun kelas yang kecil.

B. Kelemahan Pengajaran Langsung

Dalam segi kelemahan pengajaran langsung ini misalnya seperti ketika hanya guru yang menjelaskan materi, siswa hanya memiliki kesempatan sedikit untuk aktif dalam kelas oleh sebab itu siswa sangat suling berkembang dalam hal keterampilan sosial, kemudian dari model pembelajaran ini yang menuntut siswa untuk mendengarkan, mencatat dan juga mengamati maka hal itu dapat terasa sulit bagi siswa yang mempunyai gaya belajar berbeda, maka siswa harus bisa beradaptasi dulu dengan model pembelajarannya. Dan juga kelemahan model ini karena model pembelajaran ini sangat melibatkan guru dalam penyampaian informasi maka seorang guru harus berpengatahuan, siap, dan percaya diri, terstruktur dan juga bisa mengendalikan suasana agar siswa tida merasa bosan.

oleh karena itu seorang guru harus bisa memahami berbagai model-model pembelajaran karena model pengajaran itu sangatlah penting karena hal itu dapat mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar bagi guru dan juga siswa.

sekian! sampai jumpa! 

wassalamu'alaikum wr.wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun