Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, menyelenggarakan program KKN TEMATIK IX pada tahun 2024, dengan mengangkat tema yaitu "Membangun Generasi Emas, Sehat & Bebas Stunting, Program KKN TEMATIK IX Â ini dilaksanakan oleh mehasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dengan dosen pembimbing bernama Aziza Fitria, M.Psi., Psikolog. Kegiatan ini diadakan di Desa Cahaya Baru, Kecamatan jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan dengan waktu pelaksanaanya dimulai pada tanggal 1 Agustus 2024 - 5 September 2024.
Desa Cahaya Baru berawal dengan masyarakat Handil Baru, Tamah Pandan, Handil Bujur, Rantau Kuliling, dan Harintik bermusyawarah bagaimana keadaan wilayah desa yang cukup luas dan penduduk semakin bertambah. Dimana dahulunya merupakan Desa Pantai Hambawang, pada tahun 1981 delapan RT mengusulkan untuk memekarkan desa yang disepakati oleh pihak kecamatan. Disetujui dinas transmigrasi pada tahun 2005 untuk menambah jumlah penduduk desa sampai sekarang. Luas wilayah Desa Cahaya Baru adalah 1.042,723 Ha, terdiri dari 8 RT dan 3 RW dengan jumlah penduduk yang tercatat sebanyak 1.123 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 568 jiwa dan perempuan sebanyak 555 jiwa.
Berbagai bentuk program kerja kelompok yang dibuat dan dirancang sesuai dengan tema yang diangkat yaitu "Membangun Generasi Emas, Sehat & Bebas Stunting, dalam proses pelaksanaan KKN TEMATIK IX yang dilakukan oleh kelompok 8 di Desa Cahaya Baru dengan tema diantaranya yaitu "DAPUR SEHAT (DASHAT) dan "SENAM ANTIHIPERTENSI".
24 Agustus 2024- Disekolah Dasar Negeri Cahaya Baru, Kec. Jejangkit, Barito Kuala diadakan Program Kerja Individu oleh salah satu mahasiswi program studi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, yang bernama Raudatul Jannah dengan melakukan penyuluhan melalui edukasi serta memberikan pemahaman dalam menjaga kebersihan tangan dan mulut bagi kesehatan. Penyuluhan ini diselenggarakan bersama dengan anak-anak kelas 1 dan 2 dengan jumlah 36 siswa-siswi tingkat SD.
Dalam kegiatan tersebut, anak-anak mendapatkan penjelasan tentang "Hidup Sehat Dengan Menerapkan Cuci Tangan Dan Sikat Gigi Yang Baik Dan Benar". Pada saat edukasi juga diberikan praktek secara langsung yaitu tata cara mencuci tangan dan menyikat gigi yang baik dan benar, mengajarkan kebiasaan sikat gigi sejak dini membantu membangun rutinitas kesehatan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran pentingmya kebersihan untuk pencegahan stunting.
Upaya mencegah stunting sangat penting karena kebersihan tangan yang baik dapat mencegah infeksi serta penyakit yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi pada anak. Stunting sering kali disebabkan oleh infeksi berulang yang menghambat pertumbuhan anak. Dengan meningkatkan kebiasaan cuci tangan yang benar, risiko infeksi menurun, sehingga mendukung pertumbuhan anak yang optimal dan mencegah stunting. Dengan memasukkan program ini kedalam inisiatif yang lebih luas untuk mengatasi stunting, kita dapat memastikan pendekatan yang holistik untuk kesehatan anak, yang melibatkan berbagai aspek kesehatan dan pencegahan stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H