Mohon tunggu...
Raudatul Hasanah
Raudatul Hasanah Mohon Tunggu... Bankir - Mahasiswa-DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM malang

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apa Kabar Demokrasi di Indonesia?

17 November 2022   12:17 Diperbarui: 17 November 2022   12:17 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kalian mendengar kata demokrasi apa sih yang kalian ingat dan apa yang ingin kalian tuju? 

Bahwasanya pelaksanaan demokrasi ini adalah keputusan yang diambil sacara bermusyawarah. Namun ada kendala yaitu rakyat yang semakin bertambah banyak, jarak yang bertambah jauh, bahkan masyarakat pun mempunyai kesibukan sendiri yang tidak bisa ditinggal, dan masih banyak lagi masalah-masalah yang semakin bertambah banyak . Tapi apakah kalian masih ingat gak nih apa sih demokrasi itu?

Nahh ni saya kasih tau bahwasanya demokrasi itu adalah bentuk pemerintahan yang mana setiap keputusan pemerintah itu untuk mencapai keputusan politik dimana pada setiap individu itu berhak memperoleh kekuasaan untuk memutuskan bagaimana cara memperjuangkan suara rakyat. Namun demokrasi tersebut tentunya identik dengan yang namanya pemilu. Kita sebagai masyarakat atau rakyat yang Indonesia yang baik, alangkah baiknya kita harus berpartisipasi dalam acara kegiatan pemilu dengan sekedar memberikan suara kita yang sangatlah berarti kepada calon pemimpin yang kita anggap tepat untuk memimpin. Namun masih ada banyak yang acuh terhadap pemilu tersebut. Bahkan banyak masyarakat di luar sana yang lebih mementingkan kegiatan atau kepentingan pribadinya daripada berpartisipasi aktif untuk pemilu. Dan banyak lagi yang tidak tahu bahwa kenyataannya kehidupan pada setiap orang atau individu sangatlah bergantung pada stakeholders. 

Kalian tau ga sih apa stakeholders itu? Pasti banyak yang belum paham tentang stakeholders, jadi stakeholders sendiri yaitu pihak yang bersangkutan di dalam kepentingan yang mempengaruhi jalannya pemerintahan. Contohnya seperti camat dan orang-orang yang pada memegang kendali pemerintah. Tidak lain bahwa bukan stakeholders ini adalah hasil dari pemilu, hasil suara terbanyak dari masyarakat ataupun rakyat pada saat pemilu. Lalu caleg (calon legislatif) yang terpilih dari adanya suara terbanyak masyarakat pada saat itu, namun alangkah baiknya kita sebagai masyarakat atau rakyat yang baik dan bijak turut berpartisipasi aktif dalam mengikuti dan berpartisipasi dalam pengawasan pelaksanaan pemilu. Namun banyak sekali rakyat yang kurang faham akan pelaksanaan calon pemimpin yang kita pilih. 

Mayoritas yang masyarakat pilih saat pemilu hanya tinggal milih yang menurutnya paling baik tanpa memikirkan calon tersebut belum tentu  baik. Dan ada banyak juga memilihnya karena kerabat dekat atau juga karena si calon tersebut melalui cara pemberian sogokan berupa uang atau pun berupa sembako dengan tujuan agar yang menerima pemberian tersebut memilih si caleg pada saat pemilu. Namun sayangnya masyarakat masih pasif tentang pelaporan pelanggaran kepada KPU di situ masyarakat berpendapat bahwa diberinya sogokan uang itu Alhamdulillah karena menang dengan kekurangan. Padahal segala hal yang berbau atau terkait dengan pemilu dan politik itu bukan hanya menyangkut kepada kehidupan individu atau pun kelompok saja. 

Namun menyangkut khalayak banyak, mulai dari kepentingan suku, kepentingan agama, atau pun golongan tertentu lainnya. Ini semua tentang kita masyarakat atau rakyat Indonesia. Namun percayalah hal-hal yang kita lakukan ini hanya untuk bangsa Indonesia akan berdampak baik bagi masa depan kita pribadi nantinya dan untuk semua atau seluruh masyarakat Indonesia tercinta ini. Maka dari itu, alangkah baik dan bijaknya kita sebagai rakyat Indonesia harus menanamkan kepedulian kita akan pemilu di Indonesia. Dan jangan sampai kita sebagai warga negara acuh tak acuh terhadap negara kita sendiri. Ingat selogan demokrasi Indonesia "DARI RAKYAT, OLEH RAKYAT, DAN UNTUK RAKYAT".

Bagaimana Demokrasi Pancasila Berjalan di Indonesia?

Rakyat Indonesia memiliki hak untuk menyalurkan keluhan-keluhan mengenai daerahnya atau jalannya pemerintahan Indonesia. Dari situlah wakil rakyat yang ada di daerah melakukan penampungan lalu mengolah kembali dan di salurkan ke pemerintah pusat untuk dilaksanakan. Ada beberapa fungsi dari demokrasi di Indonesia, yaitu dengan memastikan keikutsertaan rakyat Indonesia dalam kehidupan bernegara seperti ikut menyukseskan pemilu, pembangunan, perwakilan dalam DPR, serta memastikan berdirinya negara Indonesia, memastikan tetap tegaknya NKRI dengan berdasarkan sistem konstitusional yang mengacu pada pancasila, memastikan akan tegaknya hukum yang berasal dari pancasila, dan juga memastikan adanya hubungan yang sama, serasi dan seimbang mengenai lembaga-lembaga negara, dan menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab. Akan tetapi apakah selama ini demokrasi pancasila berjalan dengan baik?

Bahkan banyak oknum yang menyalah gunakan aspirasi rakyat Indonesia sebagai media untuk berbuat yang melenceng dari prinsip demokrasi.Namun para wakil rakyat yang sudah diberi kepercayaan penuh rakyat akan memanfaatkannya dengan hal-hal negative seperti halnya menggunakan kekuasaan dengan sewenang-wenang, melakukan korupsi, dan juga menimbulkan kaum minoritas dan mayoritas. 

Hal itulah menyebabkan buruknya kenerja partai politik dan juga lembaga perwakilan di Indonesia. Jika disadari di Indonesia merupakan negara yang kaya dan bahkan banyak sumber daya alam atau potensi alam yang bisa di gali dan dikembangkan untuk pemasukan negara dan juga membuka pekerjaan untuk rakyat Indonesia. Hal tersebut juga dapat meratakan pendapatan perkapita serta pembangunan yang merata ke berbagai daerah-daerah. Hal baik lainnya juga Indonesia dapat semakin di pandang di mata dunia. Akan tetapi karena wakil rakyat kita memilih untuk mementingkan kepentingannya masing-masing sehingga ada beberapa hal yang membawa hasil baik dan lebih menyeluruh terlupakan. 

Penyelewengan lainnya adalah, pernah adanya kediktatoran yang menomor duakan kebebasan berpendapat dan juga hak asasi manusia. Hal tersebut menjadikan kesan yang tidak baik di mata dunia dimana Indonesia yang seharusnya bertindak berdasarkan demokrasi yang berpedoman pancasila tetapi malah menimbulkan kediktatoran. Maka dari itu kita sebagai generasi penerus bangsa , mari kita luruskan jalan kita untuk menuju tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia dengan menyampingkan ego dan kepentingan pribadi, membangun masyarakat yang bersih dan bermoral. Ayo kita bangun Indonesia yang lebih baik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun