Rumah sudah selayaknya menjadi pusat orientasi ketenangan keluarga. Ketenangan hidup didapatkan bukan di luar rumah seperti diskotik, bioskop, mall, pasar, caf, pantai, tetapi harusnya ada di dalam rumah.
Ketenangan yang dimaksud bukan terbatas kepada ketiadaan suara bising, tidak ada suara tinggi, ataupun rumah yang selalu rapih, dan kebutuhan dasar selalu tersedia di sana, ia juga mencakup adanya kasih dan sayang dari dua punggawa utama keluarga yakni sosok ayah dan ibu.
Keberadaan sosok ayah dan ibu yang hangat lagi perhatian menjadi mercusuar bagi seluruh anggota keluarga utamanya kepada anak. Banyak kasus terjadi ketika anak tidak mendapat kasih sayang di rumah entah karena broken home, atau orang tuanya yang sangat sibuk, maka si anak mencari perhatian di dunia luar sehingga terlibat tawuran, narkoba, sindikat kejahatan, seks bebas, pelacuran, dan bentuk-bentuk pergaulan salah lainnya.
Rumah harusnya menjadi titik sentral ketenangan bagi semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H