Mohon tunggu...
La Ode Muh Rauda AU Manarfa
La Ode Muh Rauda AU Manarfa Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sosiologi Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Seorang musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh, mencari sesuatu untuk dibawa pulang kembali. Selama perjalanan mengumpulkan pecahan-pecahan pengalaman yang mungkin akan berguna suatu saat nanti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masa Depan Kampus Konvensional Di Era Disrupsi Informasi Pasca Covid-19

21 Februari 2024   12:00 Diperbarui: 21 Februari 2024   12:14 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Masih segar di ingatan kita bagaimana badai Covid-19 di tahun 2020 lalu menggerus kehidupan masyarakat dunia di dalam segala lini. Banyak orang yang menjadi korban serta segelintir mendapat keuntungan. Tidak berbilang yang meregang nyawa, tidak sedikit yang menjadi langganan rumah sakit, tidak terhitung yang mendapat suntikan anti virus.

Terkhusus dalam bidang pendidikan, terlihat bagaimana badai virus korona telah merubah habitus pendidikan utamanya pendidikan tinggi di Indonesia. Kampus-kampus bergedung megah, luas, nan ramai dengan aktivitas akademik tiba-tiba sepi dan kosong dikarenakan pelarangan aktifitas akibat wadah yang menjalar.

Sebagai gantinya kegiatan pendidikan diselenggarakan secara online, dari mana saja dan kapan saja. Praktis segala fasilitas dengan biaya perawatan yang tidak murah tadi tidak dapat dimanfaatkan secara optimal, meninggalkan beban yang cukup besar bagi kampus yang mengelolanya.

Kini covid-19 sudah berlalu, yang tertinggal adalah budaya pembelajaran secara online yang diberlakukan oleh beberapa pengajar di perguruan tinggi dalam mensiasati keadaan yang tidak terhindarkan untuk harus menyelenggarakan perkuliahan tatap muka jarak jauh, sistem pembelajaran yang tadinya bertemu muka secara fisik kini terganti dengan pemanfaatan sarana teknologi informasi.

Beberapa kampus di Indonesia telah memulai adaptasi terhadap disrupsi informasi dan teknologi, menjadikannya sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan kegiatan tri dharma perguruan tinggi secara efektif, di mana di sebuah lokasi dapat menyelenggarakan kegiatan akademik yang pesertanya berasal dari seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia, ini merupakan sebuah hal yang tidak diberlakukan sebelum masa pandemi covid-19.

Kampus-kampus di Indonesia perlu mempersiapkan diri dengan perubahan masa sekarang ini, berubah atau hancur tergilas oleh roda perubahan zaman, sebagaimana pernah terjadi kepada perusahaan raksasa telekomunikasi ponsel Nokia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun