Setiap tahun, ribuan siswa di Indonesia berjuang untuk diterima di universitas impian mereka. Namun, kisah-kisah tentang kegagalan dalam mencapai tujuan tersebut seringkali menjadi awal dari petualangan yang luar biasa. Salah satunya adalah aku. Seorang individu yang tidak lolos seleksi universitas negeri.
Aku, seorang siswa lulusan SMA dengan prestasi akademis yang bisa dibilang cukup bagus, bermimpi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi negeri. Namun, harapannya untuk diterima di universitas negeri terpukul ketika pemberitahuan hasil seleksi masuk universitas menunjukkan bahwa namanya tidak tertera dalam daftar penerimaan. Meskipun awalnya terpukul, Aku tidak menyerah dan tetap optimis bahwa ada jalan lain untuk meraih cita-cita.
Seiringnya waktu berjalan, akhirnya aku memutuskan untuk berkuliah di STIKes Pertamedika atas rekomendasi dari Ayah. Hari demi hari aku mulai mengikuti pelajaran dengan giat. Semester demi semester aku lewati dengan hasil IPK yang memuaskan hingga pada akhirnya aku mulai mengerjakan tugas terakhir yaitu "Skripsi". Pada saat sedang menyusun proposal skripsi aku mendapatkan sebuah pengumuman tentang beasiswa yang di adakan oleh Eka Tjipta Foundation. Tanpa banyak berpikir aku memutuskan untuk mengikuti program beasiswa tersebut.
Singkat cerita, ditengah pusingnya aku dan teman-temanku yang sedang menyusun tugas akhir, aku merehatkan diri ku dari tugas akhir tersebut dengan mengikuti ujian beasiswa tersebut. Dengan penuh percaya diri, aku mengikuti ujian beasiswa tersebut dengan lancar. Seiringnya waktu berjalan pun aku pun melanjutkan menyusun tugas akhirku hingga akhirnya pun selesai. Disaat sedang menunggu waktu wisuda datang, aku mendapatkan surel dari dosen yang berisikan tentang pengumuman mahasiswa yang berhasil mendapatkan beasiswa.
Dengan perasaan hati yang berdebar, aku pun merasa gemetar untuk membuka hasil pengumuman beasiswa tersebut. Namun pada akhirnya pun aku memberanikan diri untuk membuka surel tersebut. Aku pun membacanya secara perlahan dan teliti dan akhirnya aku pun menemukan namaku tertera pada pengumuan mahasiswa yang berhasil mendapatkan beasiswa. Rasa senang dan bersyukur pun akhirnya membuat keadaan hatiku menjadi riang gembira.
Namun rasa senang itu pun tidak membuatku menjadi malas-malasan dan tidak menjadikan itu sebagai beban. Mendapatkan kesempatan beasiswa ini juga mengajarkanku untuk meningkatkan rasa tanggung jawab dan juga meningkatkan aku menjadi orang yang berkompeten.
Beasiswa sering kali diidentikkan dengan bantuan finansial, namun bagiku, pengalaman menerima beasiswa Eka Tjipta Foundation adalah jauh lebih dari itu. Dengan itu, kepada Eka Tjipta Foundation dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan beasiswa ini, Aku mengucapkan terima kasih yang mendalam atas kesempatan yang diberikan dan telah membukakan pintu untuk menuju peluang baru dan pengalaman berharga. Aku merasa beruntung atas kesempatan ini dan berusaha untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Aku akan terus berjuang dan berharap bisa menjadi panutan bagi generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H