Mohon tunggu...
Ratu Syifa
Ratu Syifa Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

whoever strives shall achieve

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ketakutan Terhadap Makanan, Mengenal Lebih dalam Tentang Bulimia

7 September 2024   21:57 Diperbarui: 7 September 2024   21:58 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulimia adalah sebuah gangguan makan yang serius, biasanya ditandai dengan pola makan kacau serta gangguan ini sering kali dimotivasi oleh rasa takut yang berlebihan terhadap berat badan dan citra tubuh, yang akan mengarah kepada perilaku ekstrem untuk mencegah kenaikan dalam berat badan. Perilaku kompensasi ini dapat berupa muntah paksa, penggunaan pencahar dan olahraga yang berlebihan. Bulimia disebabkan oleh multifaktorial yang melibatkan beberapa aspek, melibatkan kombinasi faktor biologis, psikologis, dan lingkungan. Faktor biologis dapat mencakup ketidakseimbangan neurotransmitter di otak, sedangkan faktor psikologis mungkin melibatkan tekanan untuk mencapai standar kecantikan atau gangguan emosional seperti kecemasan dan depresi. Selain itu, lingkungan sosial dan budaya juga memainkan peran penting, dengan media seringkali mempromosikan citra tubuh yang tidak realistis.

Gejala Bulimia terdiri dari beberapa fase seperti makan berlebihan diikuti perilaku kompensasi yang ekstrem, serta perasaan tidak bisa mengendalikan diri saat makan. Adapun beberapa dampak yang diderita oleh penderita Bulimia, seringkali memiliki rasa malu atau bersalah yang mendalam mengenai pola makannya, dan mungkin bersembunyi dari keluarga dan teman. Komplikasi medis yang dapat timbul dari bulimia termasuk gangguan elektrolit, masalah jantung, kerusakan gigi, dan gangguan saluran pencernaan. 

Pengobatan bulimia biasanya melibatkan pendekatan multidisipliner yang meliputi terapi psikologis, seperti terapi kognitif perilaku (CBT), serta intervensi medis untuk mengatasi masalah kesehatan fisik. Terapi CBT efektif dalam membantu individu mengubah pola pikir dan perilaku yang berkaitan dengan gangguan makan. Menurut National Institute of Mental Health (NIMH), bulimia adalah gangguan yang bisa diobati dengan penanganan yang tepat. Penting bagi individu yang mengalami bulimia untuk mencari bantuan profesional untuk mendapatkan dukungan yang dibutuhkan untuk pemulihan.

Sumber Referensi:

National Institute of Mental Health (NIMH). (2023). "Bulimia Nervosa."

American Psychological Association (APA). (2023). "Understanding Eating Disorders."

Dengan pemahaman dan intervensi yang tepat, individu yang mengalami bulimia dapat memperoleh bantuan untuk mengatasi gangguan ini dan mencapai pemulihan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun