Mohon tunggu...
Ratus Daeng Febia
Ratus Daeng Febia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNU Blitar

Stronger to strongest..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Lingkungan

29 Juni 2021   15:53 Diperbarui: 29 Juni 2021   16:05 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, hampir semua nagara di dunia termasuk Indonesia sedang mengalami musibah yang tidak ringan yaitu pandemi covid-19. Virus ini memberikan dampak besar pada aspek pendidikan dan aspek perekonomian di Indonesia. Selain berdampak pada kedua aspek tersebut pandemi covid-19 juga berdampak pada aspek  lingkungan.

Yuki M.A Wardhana, ketua umum Indonesia Environmental Scientitst Association (IESA), berpandangan bahwa ada empat hal yang berkaitan dengan potensi resiko lingkungan pada tahun 2021. Salah satu permasalahan lingkungan pada tahun 2021 yang dikemukakan oleh ketua umum IESA akibat dampak dari pandemi covid-19 yaitu kerusakan hutan dan lahan

Pandemi covid-19 memberikan dampak pada kerusakan hutan dan lahan di Indonesia. Dampak dari adanya pandemi ini mengakibatkan meningkatnya jumlah pengangguran yang ada di Indonesia kerena banyaknya pegawai perusahaan atau pabrik – pabrik yang di PHK. Dari meningkatnya angka PHK di Indonesia berpotensi mendorong terjadinya pembukaan lahan di area – area hutan dengan cara yang tidak baik seperti pembakaran hutan. Pembukaan lahan tersebut digunakan sebagai media untuk bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Selain permasalahan diatas, pandemi juga mengakibatkan banyaknya limbah medis dan sampah plastik yang berpengaruh langsung pada pengelolaan sampah. Di masa pandemi seperti sekarang ini kita memerlukan masker sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus covid-19, selain masker penggunaan APD kesehatan, sarung tangan dan peralatan kesehatan lainnya juga meningkat, mengakibatkan bertambahnya jumlah limbah medis dan mengakibatkan penumpukan limbah medis.

Penumpukan limbah medis yang semakin meningkat dan upaya penanganan yang terbatas menjadikan salah satu dampak besar terhadap lingkungan. Limbah medis juga akan menjadi media penyebaran virus secara tidak langsung. Maka diperlukan upaya khusus untuk mengurangi penyebaran virus melalui limbah medis yang sudah digunakan dan juga dibutuhkan protokol kesehatan khusus untuk di patuhi dalam mengelolaan limbah medis.

Di sisi lain penggunaan sampah plastik juga meningkat, karena pengurangan aktifitas masyarakat di luar rumah mengakibatkan meningkatnya pemesan makanan melalui layanan seluler. Saat ini banyak rumah makan atau cafe lebih menerima pesan antar dan banyak rumah makan juga yang memilih memakai kemasan plastik sekali pakai untuk pengemasan dari pada cangkir yang dapat digunakan berulang kali dalam upaya untuk mencegah penularan covid-19.

Dari beberapa dampak negatif di atas ada juga dampak positif dari pandemi covid-19 salah satu contohnya adalah kualitas udara yang ada di jakarta lebih baik. Pada masa  pandemi covid pemerintah menerapkan peraturan PSBB. Dari penerapan PSBB tersebut banyak aktifitas masyarakat yang dilakukan dari rumah artinya pergerakan di jalananpun berkurang. Dengan berkurangnya jumlah kendaraan bermotor, artinya polusi udara yang diakibatkan oleh motor dan mobilpun juga berkurang.

Berdasarkan beberapa dampak negatif pandemi covid-19 ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasinya contohnya pada pembukaan lahan baru. Sebelum warga perpandangan ingin membuka lahan baru, sebaiknya warga berpandangan untuk bekerja sama dengan warga masyarakat yang sudah mempunyai lahan pertanian. Selanjutnya untuk mengatasi limbah medis, kita mulai dari diri kita terlebih dahulu contohnya tidak membuang masker bekas di sembarang tempat dan untuk mengatasi sampah plastik, kita dapat mendaur ulang contohnya seperti gelas plastik kita dapat memanfaatkan untuk kerajinan.

DAFRAT PUSTAKA

Ahmad Febrian. 2021. Ahli lingkungan mencatat ada empat potensi risiko di tahun 2021.  (diakses pada tanggal 5 Juni 2021 pukul 18.00)

Lipka Jornasi. 2020. Dampak Merebaknya Pandemi COVID-19 Terhadap Lingkungan.  (diakses pada tanggal 21 Juni 2021 pukul 18.20)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun