Milenial, 3 Alasan Ini Bikin Kamu Wajib Melek Investasi Sejak Muda

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak 2020 lalu telah berdampak besar pada seluruh aspek kehidupan, terutama ekonomi. Jutaan orang kehilangan pekerjaan karena banyak bisnis lumpuh total. Fenomena ini membuat kita sadar pentingnya memiliki investasi saham karena kita tidak bisa menggantungkan kebutuhan finansial dari satu sumber saja.

Investasi saham bukan hanya dibutuhkan oleh orang-orang tua yang akan memasuki masa pensiun. Usia muda justru menjadi waktu yang ideal untuk berinvestasi. 

Berapa pun nominal yang kamu dapat dari pekerjaanmu atau seberapa ramainya usahamu sekarang, gak ada yang dapat menjamin keadaan ini akan berlangsung hingga setahun, 10 tahun dan seterusnya.  Berikut ini tiga alasan mengapa milenial wajib melek investasi saham sejak muda!

•  Investasi sebagai penghasilan tambahan

Investasi saham artinya menaman modal untuk keberlangsungan sebuah perusahaan. Semakin baik petumbuhan perusahaan, maka kamu sebagai investor juga akan semakin cuan. Dengan kata lain, biarkan uang yang bekerja untukmu.

Investasi saham memungkinkanmu untuk mendapat tambahan cuan berupa passive income. Sederhananya, ada dua cara nabung saham memberikanmu keuntungan, yaitu capital gain dan deviden.

Capital gain adalah selisih harga beli dan harga saham. Misalnya kamu membeli saham perusahaan A seharga Rp3.000 per lembar, lalu dalam beberapa waktu harga saham meningkat menjadi Rp4.000 per lembar. 

Itu artinya saat kamu menjualnya, kamu telah mengantongi keuntungan Rp1.000 per lembar. Sedangkan deviden adalah keuntungan yang dibagikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. 

Sebagai investor, tentu saja kamu mendapatkannya. Passive income ini akan sangat  berguna di dalam kondisi tidak terduga, misalnya jatuh sakit, perusahaan tempatmu bekerja tutup hingga kondisi lain seperti pandemi yang saat ini tengah kita alami.

• Semakin awal nabung saham semakin besar keuntungan yang akan didapat

investasi saham (sumber: website resmi PT. Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id)

Nabung saham di usia muda membuat uang yang diinvestasikan memiliki banyak waktu untuk tumbuh. Misalnya, kamu menginvestasikan Rp10.000.000 di usia 25 tahun. Dengan tingkat bunga 5%, investasi akan menjadi lebih dari Rp70.000.000 saat kamu berusia 65 tahun.