Karena alasan mudah, aman dan cepat, sejak beberapa tahun terakhir saya telah mengalihkan sebagian besar transaksi keuangan menjadi digital payment. Transaksi digital sangat membantu segala urusan keuangan kapan pun dan dimana pun saya berada, termasuk selama mudik lebaran pada awal Mei lalu. Yuk, simak pengalaman saya merasakan manfaat transaksi digital menggunakan aplikasi banking BRImo dan Agen BRILink di kampung halaman!Â
Setelah dua tahun berturut-turut menjalani Idul Fitri dalam kondisi pandemi COVID-19, akhirnya pada Idul Fitri 2022 ini pemerintah mencabut larangan mudik. Keputusan ini tentu saja disambut bahagia oleh seluruh umat Muslim tanah air, termasuk saya dan keluarga. Rasa rindu berkumpul dengan sanak famili ini harus dibayar tuntas. Seperti judul film, ya?
Seperti tahun-tahun sebelum pandemi melanda, hari ketiga Idul Fitri adalah jadwal mengunjungi keluarga besar mendiang nenek di Desa Londrang, Kabupaten Muaro Jambi. Londrang adalah desa kecil di pinggir aliran Sungai Batanghari. Tanah kelahiran nenek saya ini berjarak sekitar 100km dari Kota Jambi, tempat dimana kami sekeluarga tinggal.Â
Untuk sampai ke kampung halaman nenek, saya menempuh 3 jam perjalanan darat dan dilanjutkan dengan 1,5 jam perjalanan sungai. Jangan bayangkan jalan tol seperti mudik di Pulau Jawa, yang harus saya tempuh adalah jalanan desa, pemukiman warga dan perkebunan. Berselang-seling sepanjang jalan.Â
Nyaris tidak ada gerai ATM dan minimarket modern di sepanjang jalan. Kalau pun ada, jarak tiap gerai sangat jauhan. Sungguh berbeda dengan kota besar dimana kita bisa menemukannya dalam beberapa meter saja. Jadi, selama mudik ini saya telah memperhitungkan jumlah uang tunai yang harus saya bawa demi efisiensi dan keamanan.Â
Di tengah perjalanan, saat kiri dan kanan saya adalah pepohonan sawit, saya baru ingat hari itu adalah jadwal pembayaran beberapa tagihan bulanan. Mungkin saya terlalu larut dalam euforia mudik, sampai-sampai lupa soal ini. Fokus saya teralihkan ke barang-barang yang harus dibawa, dresscode yang harus dikenakan dan tentu saja bayangan makanan-makanan khas kampung yang sudah sangat dirindukan.Â
Untung saja segala tagihan telah saya atur menjadi digital payment. Semua bisa dilakukan menggunakan satu aplikasi di ponsel pintar. Bisa tebak aplikasi yang saya maksud? Ya, BRImo, aplikasi keuangan digital dari Bank BRI berbasis data internet yang memudahkan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi seperti cek saldo rekening, transfer uang, top up saldo e-wallet, beli pulsa hingga transaksi QRIS. Jadi, ketika harus melakukan pembayaran tagihan, saya gak perlu repot lagi mencari gerai ATM, cukup menggunakan BRImo yang telah terpasang di ponsel. Coba bayangkan kalau saja hari itu saya belum menggunakan transaksi digital sementara di perjalanan menuju kampung sangat sulit menemukan gerai ATM, semua tagihan akan jatuh tempo dan dikenakan denda keterlambatan. Waduh, bisa tekor!Â
Selain kemudahan transaksi digital, aplikasi BRImo membantu saya lebih bijak mengelola keuangan. Inilah keunggulan BRImo yang membuat saya semakin cinta karena dilengkapi dengan fitur Personal Financial Management. Semua transaksi yang saya lakukan tercatat dengan jelas. Saya juga bisa menambahkan penghasilan lain ke dalam catatan secara manual.Â
Sesuai namanya, fitur ini ibarat manajer keuangan pribadi saya. Saya bisa tracking kemana saja saya membelanjakan uang. Apakah sudah melewati limit anggaran bulanan? Bagaimana perbandingan pemasukan dan pengeluaran saya di bulan ini dengan bulan lalu? Semua terdata dengan baik oleh BRImo.Â
Dulu saya sering bingung, kok rasanya gaji saya hanya sekedar 'numpang lewat' di rekening? Kok belum akhir sampai bulan rekening saya sudah menipis? Kalau begini boro-boro mau nabung dan berinvestasi, kan? Ternyata pengeluaran boros terjadi karena saya lalai mencatat transaksi yang saya lakukan. Setelah sebagian besar transaksi saya alihkan ke digital, semua jadi tercatat dan saya bisa tinjau ulang bagian mana yang sebaiknya saya kurangi.Â