Banyak yang bilang bahwa perempuan itu lemah, perempuan tidak bisa melakukan apa apa selain pekerjaannya di dapur. Tetapi mereka salah besar, Pada kenyataannya perempuan lah satu-satunya makhluk ciptaan Tuhan yang paling kuat dan bisa melakukan apapun termasuk pekerjaan laki-laki sekalipun.Â
Mungkin secara fisik perempuan tidak sekuat laki-laki, tapi percayalah hati seorang perempuan sangatlah kuat melebihi apapun.
Perempuan mampu mengandung selama 9 bulan, perempuan mampu menahan sakitnya melahirkan, perempuan mampu menahan sakitnya di caci, di maki bahkan di hina, perempuan mampu mengurus anak sendirian, perempuan mampu mengurus semua pekerjaan rumah setiap harinya meskipun kadang dia merasakan lelah dan ingin mengeluh tetapi dia memilih untuk selalu tersenyum dan terlihat kuat, perempuan mampu menjadi pebisnis yang hebat, perempuan mampu menjadi pengusaha, perempuan mampu menjadi pemimpin negara, perempuan pun mampu menjadi seorang buruh bangunan, bahkan perempuan juga mampu menjadi seorang ayah untuk anak-anak nya yang kehilangan sosok seorang ayah.
Lantas, atas dasar apa dunia memandang bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah?Â
Jangan jadikan perempuan sebagai tempat diskotik, ketika kamu singgah hanya untuk sekedar bersenang-senang dan menghibur diri, Jangan jadikan perempuan seperti minuman berakohol kamu membutuhkannya ketika sepi dan gundah gulana saja, Jangan pula menjadikan perempuan seperti sebatang rokok yang dimana kamu membutuhkannya setelah itu kamu membuang dan menginjak-injak nya seperti sesuatu yang tak berharga. Jadikanlah perempuan layaknya rumah yang dimana tiap harinya kamu ingin pulang dan menghargainya karena dia adalah tempat ternyaman mu.
Muliakan lah perempuan, jangan selalu menganggap rendah harkat dan martabat perempuan. Karena sadar atau tidaknya perempuan lah satu-satu nya Makhluk yang Tuhan ciptakan secara sempurna dan memiliki hati serta fisik yang kuat.Â
Maka dari itu, hargai lah semua perempuan yang ada karena tanpa adanya perempuan tidak akan ada orang-orang baik dan hebat yang terlahir di muka bumi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H