Mohon tunggu...
Ratu Kodu
Ratu Kodu Mohon Tunggu... Editor - Apapun

tuangkan segala sesuatu yang kamu rasakan melalui sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenapa Harus Body Shaming?

6 Februari 2020   21:03 Diperbarui: 6 Februari 2020   21:05 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Terlalu banyak orang di muka bumi ini yang selalu melakukan "Body Shaming" baik dilakukan secara sengaja atau pun tidak sengaja.

Dalam hidup ini banyak sekali yang nampak manusia saling menghina antara sesama karena adanya perbedaan ras, suku dan budaya. Tanpa di sadari, mereka sama saja dengan menghina makhluk yang Tuhan ciptakan di muka bumi.

Kenapa harus selalu wanita yang tinggi, putih, cantik, rambut panjang, kurus dan glowing yang di sukai dan dipuja puji?, Kenapa harus selalu laki-laki yang tinggi, putih, bersih, wangi, gondrong, style oke, mancung, mempunyai lesung pipit yang di idam-idamkan?

Terkadang suka heran, kenapa sih dimuka bumi ini selalu harus di utamakan fisik? kenapa selalu harus yang putih? kenapa harus yang tinggi? Sehingga banyak orang menghina orang lain karena tidak mempunyai fisik goals yang di miliki oleh orang-orang tertentu! Terlalu banyak pertanyaan yang ada dalam pikiran tentang body shaming.

Body shaming bukan hanya terjadi dalam lingkup percintaan tapi juga dalam lingkup pertemanan maupun pekerjaan.

Yapp!!!!

Dalam lingkup percintaan sudah pasti laki-laki atau perempuan selalu melihat seseorang dari warna kulit, tinggi badan, lekuk tubuh, paras wajah dan lain-lain. Dalam lingkup pertemanan banyak juga yang ingin mempunyai teman yang hanya sama warna kulit yang intinya harus sesama perfect agar tidak malu di lihat banyak orang! 

Sedangkan dalam profesi tertentu seseorang selalu di tuntut harus mempunyai kriteria sempurna sedangkan yang tidak memiliki kriteria tersebut yah otomatis tidak akan diterima dalam pekerjaan itu.

Sekarang kebanyakan pekerjaan mempunyai syarat dengan "Tinggi Badan" yang sesuai, lantas bagaimana dengan seseorang yang memiliki tubuh yang kurang?hemmmmm....... Entahlahhhhhhh!

Pertanyaan yang selalu ada dalam pikiran, bagaimana dengan seseorang yang memiliki tubuh yang pendek, warna kulit yang hitam, tubuh yang gemuk mempunyai rambut yang kriwil, hidung pesek, mata sipit/mata besar? Apakah mereka harus selalu menjadi korban body shaming? Apakah mereka tak berhak hidup sebagaimana mestinya? Hidup terkadang selalu dibuat bingung oleh manusia itu sendiri hahahaha....

Body shaming di muka bumi ini terlalu banyak terjadi pada perempuan, yang di mana kebanyakan orang menuntut perempuan harus sempurna.

Padahal, dalam hidup ini semua manusia itu sama. Sama sama adalah makhluk ciptaan tuhan, Tapi kenapa manusia itu sendiri selalu saja membedakannya?

Kebanyakan perempuan menuntut dirinya harus putih, tinggi, cantik, rambut panjang, mulus. Padahal Tuhan menciptakannya tidak seperti itu. Tapi mereka melakukan apapun demi mempercantik dirinya.

Entah alasannya ingin di lirik banyak orang ataupun karena lelah di bully karena tubuh yang "kurang menarik". Tanpa mereka sadari sebenarnya semua perempuan memiliki kecantikannya masing-masing dan sudah pasti semua perempuan itu cantik.

Bahayanya Body shaming yang terjadi membuat korban banyak menyebabkan depresi, rasa tidak percaya diri, bahkan ada yang sampai bunuh diri. Dan kebanyakan orang tidak sadar akan hal itu terhadap orang lain.

Lantas apa susahnya menerima seseorang dengan apa adanya? menerima pemberian yang Tuhan berikan? kenapa manusia harus selalu menuntut kesempurnaan? Padahal kita semua tahu bahwa manusia yang Tuhan ciptakan tidak ada yang sempurna.

Jika kamu selalu menilai seseorang dari fisik bagaimana kamu bisa melihat hatinya? 

Percuma seseorang terlihat "Perfect" jika dia tidak memiliki Etika dan Moral yang baik kepada sesama manusia. Yang hobinya hanya selalu membully, merendahkan, menganggap dirinya paling hebat dan lain-lain.

Ingat,semua orang bisa cantik atau ganteng tapi tidak semua manusia bisa baik, tulus dan ikhlas.

Seseorang yang memiliki badan yang gemuk, pendek, hitam, belo, kriwil itu tidak buruk, dan apabila dia merasakan dirinya buruk bisa berarti dia tidak pernah bersyukur dengan pemberian Tuhan. Dan seseorang yang memiliki badan yang kurus, tinggi, putih, rambut panjang, mulus apabila dia memiliki kepribadian yang tidak baik maka semua yang dia punya tidak akan pernah ada harga di mata orang lain. 

Berhentilah melakukan body shaming, berhentilah mengeluarkan kata-kata yang menghina fisik seseorang, karena tanpa kalian tahu dan tanpa kalian sadar korban body shaming memiliki beban dan menjadi pikiran tentang setiap kata-kata mu yang membuat dia tidak percaya diri bahkan melakukan hal-hal yang lebih parah lagi.

Jika kamu merasakan dirimu mempunyai kelebihan yang nampak atau terlihat oleh orang lain, maka hargailah orang lain yang memiliki kekurangan yang nampak dari dirinya.

Dan jika kamu memiliki kekurangan yang nampak untuk semua orang dari dirimu, tetaplah bersyukur dan lakukan sesuatu hal-hal yang baik sehingga orang lain bisa melihat bahwa kamu mempunyai kelebihan dan kelebihan tersebut tidak menghina ataupun menyakiti orang lain.

Stop Body Shaming!

Berhentilah insecure tetaplah selalu bersyukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun