Mohon tunggu...
Ratukhandayu Amarilis Rassya
Ratukhandayu Amarilis Rassya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Gadjah Mada

Menyukai kegiatan menulis artikel dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menyusuri Keunikan Cafe di Selo, Boyolali

13 September 2024   00:11 Diperbarui: 13 September 2024   00:17 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Udara dingin di Selo Boyolali menjadi sambutan para wisatawan yang akan berkunjung kesini. Cuacanya yang tidak begitu terik, udaranya yang segar dan belum banyak tercemar polusi udara ini menjadikan Selo Boyolali menjadi tempat wisata yang cocok untuk dikunjungi. Pekan lalu Saya mengunjungi kawasan Selo ini, yang kebetulan tidak terlalu jauh dari kampung halaman Saya. Menempuh waktu kurang lebih 30 menit Saya dan keluarga Saya mengunjungi salah satu Cafe yang ada di Selo ini. Agroloro adalah cafe yang Saya dan keluarga saya kunjungi Pekan lalu. Kami sudah sering berwisata ke Selo namun, ini pertama kalinya kami berkunjung ke cafe argoloro ini. Tempatnya yang cukup tinggi dan aksesnya yang cukup sulit menjadi tantangan tersendiri untuk dapat mengunjungi lokasi ini. Hal yang unik adalah walaupun aksesnya sulit dan cenderung licin terjal, tempat ini tetap ramai pengunjung mulai dari Generasi Z hingga Milenial juga banyak yang berkunjung. Rasa penasaran dari dalam diri saya mulai muncul, Kenapa tempat yang aksesnya sulit dan harganya tergolong mahal ini bisa ramai pengunjung? padahal masih banyak cafe lain disekitar tempat ini. Setibanya di cafe ini Kami memesan beberapa cemilan dan minuman hangat yang dijual disini. Menu yang ditawarkan cukup beragam mulai dari yang mahal hingga murah. Kami sekeluarga menikmati udara dan makanan di tempat ini walaupun, ramai pengunjung tetapi tempat ini masih sejuk dan asri. Tata letak dari cafe ini juga instagramable sehingga, banyak sekali wisatawan yang berkunjung untuk berswafoto.

Kembali pada rasa penasaran Saya ketika berkunjung ke tempat ini, pada awalnya saya hanya membayangkan seorang diri. Sembari melihat lihat tempat ini dan bagaimana pelayanannya Saya bertanya pada salah satu karyawan yang kebetulan adalah teman SMA Saya. Fuzan namanya dia adalah barista di cafe ini, ketika suasananya mulai longgar saya sedikit bercerita dan bertanya tanya tentang tempat ini. Saya bertanya mengapa tempat ini sangat ramai padahal tempat ini jauh dari kota dan aksesnya sangat sulit. Pernyataan dari Fuzan yang mengatakan bahwa memang tempat ini dibangun paling atas dan aksesnya paling sulit daripada cafe lainnya tetapi cafe ini adalah cafe dengan pemandangan paling bagus karena tempatnya berada paling tinggi. Terkait tempatnya yang sangat ramai Fuzan sedikit menbantah karenanya tempat ini hanya ramai pada saat musim libur. Kebetulan kami berkunjung saat hari libur maka dari itu, Kami menemukan bahwa tempat ini sangat ramai pengunjung. Fuzan juga menjelaskan bahwa tempat ini selain menawarkan tempat makan mereka juga menawarkan camping ground sehingga, wisatawan yang jauh dapat menginap di tempat ini. "Memang target kami adalah wisatawan dari kota, karena di kota mereka tidaj menemukan suasana dan tempat seperti ini sehingga, ketika kami membandrol harga mahal itu dianggap normal" kata Fuzan. Setelah diskusi panjang kami Fuzan memberi tahu bahwasannya cafe ini dimiliki oleh orang Jakarta dan bukan orang sekitar sini atau di sekitar Boyolali. Menjadi hal unik bahwasannya daerah milik sendiri pun di jajah oleh investor luar kota. Fuzan juga menjelaskan bahwa tanah di sekitar sini murah dan subur sehingga, banyak menarik minat investor untuk membeli tanah dan membangun cafe di sekitar sini.
 
 Diskusi Saya dan Fuzan menjadikan Saya ilmu baru mengenai cafe sekitar. Kegiatan ini membuka pemikiran saya bahwasannya di daerah sekitar yang kami anggap sepele ternyata berdampak sangat banyak. Sembari melanjutkan pekerjaannya Fuzan memberikan Saya contoh kopi yang mereka jual. Harum wangi kopi dan rasanya sangat enak ini menjadi pembeda antara cafe agroloro ini dengan cafe lainnya. Melihat ramainya tempat ini Saya juga berdiskusi dengan keluarga Saya tentang bagaimana marketing dari cafe ini. Ternyata cafe ini juga sangat aktif di sosial media seperti Tiktok dan Instagram. Tak heran banyak wisatawan luar Boyolali yang berkunjung ke agroloro. Selain itu banyak juga wisatawan yang berkunjung setelah touring motor, mobil dan sepeda. Banyaknya kunjungan dari usia yang berbeda inilah yang menyebabkan cepatnya pertumbuhan dan promosi cafe ini. Kemudian, Saya sangat bangga sekali dengan wilayah kelahiran saya kota Boyolali yang ternyata menyimpan banyak sekali kekayaan alam yang sudah mulai dilirik oleh investor luar. Alam dan budaya menjadi fokus utama dalam mengembangan pariwisata khususnya di kota Boyolali. Selo menjadi daerah dengan kekayaan tersebut dan dapat memanfaatkannya dengan sangat baik mulai dari promosi dan manajemennya. Perkembangan wisata di Selo ini Saya harap juga dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar dan Kota Boyolali dengan tetap mengedepankan nilai sosial dan budayanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun