Pendahuluan
Jika kita ingin berbicara tentang sejarah bahasa Indonesia, tentu saja kita harus berbicara tentang bahasa Melayu sebagai sumber sejarah bahasa Indonesia. Berdasarkan catatan sejarah nasional, bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang telah lama digunakan sebagai bahasa penghubung (lingua franca). Peresmian nama bahasa Indonesia disimbolkan dengan sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 oleh para pemuda Indonesia. Selanjutnya, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa nasional selama 54 tahun, sejak dicantumkan pada tanggal 18 Agustus dalam Pasal 36 UUD 1945. Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa internasional, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 khususnya pada pasal 44 ayat 1.
PembahasanÂ
Kata baku merupakan jenis kata dalam bahasa Indonesia yang sering digunakan. Terutama untuk teks-teks formal. Kata-kata baku sangat jarang digunakan untuk berbicara dalam kehidupan sehari-hari. Kata baku dan tidak baku akhirnya menjadi pengetahuan yang penting dikuasai, terutama dalam menulis. Kata baku sendiri merupakan kata yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam penggunaan kata baku harus sesuai dengan kaidah pedoman bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang penggunaannya tidak sesuai dengan kaidah dan aturan yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti tentang kata baku dan tidak baku. Penulis meneliti 10 kata baku
- Kata Baku
1. Baqa
2. Bus
3. Blender
4. Cabai
5. Cokelat
6. Durian
7. Ekstra
8. Fotokopi
9. Geladi Bersih
10. GuaÂ
- Kata Tidak Baku
1. Baka
2. Bis
3. Belender
4. Cabe
5. Coklat
6. Duren
7. Extra
8. Foto copy
9. Geladi resik
10. GuaÂ
Contoh penggunaan kata baku tersebut pada kalimatÂ
1. BaqaÂ
Allah memiliki sifat baqa yang artinya kekal
2. Bus
Transjakarta sudah operasikan 52 bus listrik di Jakarta
3. Blender
Ibu menggunakan blender untuk membuat jus mangga
4. Cabai
Harga cabai rawit merah mengalami kenaikan 1,48 persen
5. Cokelat
Varian rasa cokelat batangan sangatlah beragam
6. Durian
Resep olahan kolak durian untuk suguhan buka puasa
7. Ekstra
Pemerintah siapkan lapas khusus narkoba dengan keamanan ekstra di Nusa Kambangan
8. Fotokopi
Kegunaan fotokopi KTP adalah untuk validasi data pelamar yang ditulis di surat lamaran
9. Geladi BersihÂ
Pentingnya dilakukan geladi bersih dalam mempersiapkan pelaksanaan ANBK
10. Gua
Banyak gua di Jogja yang keren dan hits untuk dikunjungi
Kesimpulan
Penulisan yang baik adalah yang sesuai dengan kaidah yang berlaku seperti menggunakan kata baku. Biasanya kata baku digunakan dalam kegiatan atau hal-hal yang bersifat resmi seperti dalam bentuk surat dan naskah pidato. Sementara itu, kata tidak baku biasanya digunakan dalam kalimat-kalimat dalam percakapan sehari-hari karena terkesan santai dan tidak baku. Setiap kata baku dan tidak baku memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda. Dengan adanya artikel ini, diharapkan mahasiswa UNISA Yogyakarta dapat menyadari betapa pentingnya penggunaan kata baku dan tidak baku yang benar, terutama saat mengerjakan tugas-tugas perkuliahan.
Sumber referensi by :
http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/1310/1/Bahasa%20Indonesia.pdf#page=12
https://mediaindonesia.com/humaniora/538195/mengenal-kata-baku-dan-tidak-baku-serta-contoh