Mohon tunggu...
Ratu Kamila
Ratu Kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Student - Broadcasting

Everything's gonna be Alright

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Dakwah di Era Digital Efektif? Berikut Penjelasannya !

23 Agustus 2024   13:19 Diperbarui: 23 Agustus 2024   13:20 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: serikatnews.com

Artinya kita perlu memahami siapa yang dita beri dakwah, usia, generasi, minat dan selera mereka seperti apa. Contohnya ketika menyampaikan dakwah kepada generasi milenial, perlu disampaikan melaluikonten yang menarik sesuai dengan kegemaran mereka, seperti yang telah disebutkan Prof Muslih mengenai unsur informasi, interaksi, inspirasi dan internalisasi. Selain itu, metode penyampaian juga harus sesuai karakter mereka yang lebih suka melalui media sosial seperti yang disampaikan oleh Dr. Wahyuni.

Dan dengan memahami karakteristik audiens, kita sebagai komunikator (pengirim pesan / dakwah) dapat menyusun strategi komunikasi dakwah yang tepat untuk menjangkau target yang diinginkan. Dengan memilih tema, bahasa, gaya bicara yang sederhana dan mudah dipahami oleh audiens. Tentu dengan tujuan agar pesan dakwah yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan bermanfaat bagi komunikan (penerima pesan / dakwah).

Ustad Hanan Ataki, namanya dikenal dikalangan anak muda. Beliau ialah seorang dai muda yang kreatif dalam berdakwah. Salah satu keunikannya ialah dalam metode penyampaian dakwah yang ia gunakan. Ustad Hanan selalu berusaha menyampaikan ajaran agama Islam dengan santai dan menyenangkan agar lebih mudah dipahami oleh anak muda. Pertama, dalam berbicara Ustad Hanan Ataki lebih banyak menggunakan bahasa sehari-hari yang familiar bagi kalangan milenial. Ia jarang menggunakan istilah-istilah agama yang terlalu tinggi atau klasik. Dengan bahasa yang sederhana, pesan dakwah yang disampaikan menjadi lebih mudah untuk dipahami oleh anak muda.

Tak hanya dalam gaya berbicaranya yang menarik, Ustad Hanan Ataki juga sering membahas topik-topik yang dekat dengan kehidupan anakmuda seperti cinta, pertemanan, pendidikan hingga isu-isu sosial yangs edang hangat dan ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Pesan-pesan dakwah pun dikaitkan dengan kondisi nyata yang dialami generasi milenial. Dengan demikian, dakwah ustad hanan menjadi lebih dinamis, kreatif serta santai namun tetap bermakna. anak muda tidak merasa tertekan melainkan terhibur dan merasa nyaman dalam menerima dakwahnya.

Penggunaan media sosial seperti Youtube, Instagram, Facebook dan Tiktok kini dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk menyampaikan dakwah kepada semua generasi, termasuk generasi milenial. Dapat disimpulkan bahwa menguasaan metode penyampaian yang sesuai karakteristik audiens merupakan hal penting dan kunci kesuksesan dakwah di era digital saat ini. Dengan kemampuan beradaptasi, dakwah dapat menjangkau audiens baru secara lebih efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun