Self harm merupakan tindakan melukai diri sendiri secara sengaja yang biasanya dilakukan untuk mengatasi atau mengalihkan rasa sakit emosional mereka. Self-harm adalah gejala serius yang sering kali berhubungan dengan gangguan mental lainnya seperti depresi, kecemasan, atau perasaan terisolasi. Kondisi ini harus segera diatasi karena akan berakibat fatal bila dibiarkan.
      Universitas memegang peran penting dalam mendukung kesehatan mental mahasiswa, khususnya bagi mahasiwa-mahasiswi baru yang sedang dalam masa transisi awal perkuliahan. Peran universitas dalam hal ini mencakup berbagai aspek, Berikut adalah beberapa peran yang dapat dimainkan oleh universitas dalam mendukung kesehatan mental mahasiswa :
Menyediakan Layanan Kesehatan MentalÂ
1. Konseling atau Terapi : Universitas biasanya menyediakan konseling atau terapi, seperti Help Center di kampus saya, Universitas Airlangga. Layanan ini dapat membantu mahasiwa mengatasi kecemasan, depresi atau masalah yang sedang mereka alami.
2. Program dukungan untuk mahasiswa baru : Universitas atau mungkin di masing-masing fakultas biasanya memiliki program untuk menyambut dan mendukung mahasiwa baru agar bisa beradaptasi dan merasa nyaman di lingkungan kampus.
Menciptakan Lingkungan Kampus yang MendukungÂ
1. Meningkatkan Kesadaran dan Edukasi Mengenai Kesehatan Mental : Universitas bisa mengadakan seminar, acara atau program dimana para mahasiswa di Universitas tersebut mendapat edukasi mengenai pentingnya kesehatan mental.
2. Mendorong Budaya Terbuka dan Tanpa Stigma : Universitas harus menciptakan lingkungan dimana kesehatan mental tidak dianggap sebagai sesuatu yang lemah. Universitas harus memberikan rangkulan bagi mahasiwa-mahasiswi untuk tidak takut bersuara tentang kesehatan mental.
      Kesehatan mental mahasiswa, terutama pada mahasiswa semester 1, adalah aspek penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan mereka dapat menjalani masa perkuliahan dengan baik dan optimal. Oleh karena itu, sangat penting bagi universitas untuk memberikan dukungan terhadap mahasiwa semester 1. Secara keseluruhan, pentingnya menjaga kesehatan mental mahasiswa tidak bisa dianggap sepele. Melalui dukungan yang tepat dari universitas dan pengurangan stigma sosial, mahasiswa dapat lebih mudah mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan menjalani kehidupan perkuliahan yang lebih sehat secara psikologis. Perhatian terhadap kesehatan mental mahasiswa harus menjadi prioritas yang harus dikelola bersama, baik oleh pihak universitas maupun mahasiswa itu sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H