Mohon tunggu...
ratu ina nabasa sitompul
ratu ina nabasa sitompul Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS AIRLANGGA

I love art.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menghadapi Tantangan Kesehatan Mental di Semester 1 : Dukungan untuk Mahasiswa Baru

2 Januari 2025   19:41 Diperbarui: 2 Januari 2025   19:40 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Self harm merupakan tindakan melukai diri sendiri secara sengaja yang biasanya dilakukan untuk mengatasi atau mengalihkan rasa sakit emosional mereka. Self-harm adalah gejala serius yang sering kali berhubungan dengan gangguan mental lainnya seperti depresi, kecemasan, atau perasaan terisolasi. Kondisi ini harus segera diatasi karena akan berakibat fatal bila dibiarkan.

            Universitas memegang peran penting dalam mendukung kesehatan mental mahasiswa, khususnya bagi mahasiwa-mahasiswi baru yang sedang dalam masa transisi awal perkuliahan. Peran universitas dalam hal ini mencakup berbagai aspek, Berikut adalah beberapa peran yang dapat dimainkan oleh universitas dalam mendukung kesehatan mental mahasiswa :

Menyediakan Layanan Kesehatan Mental 

1. Konseling atau Terapi : Universitas biasanya menyediakan konseling atau terapi, seperti Help Center di kampus saya, Universitas Airlangga. Layanan ini dapat membantu mahasiwa mengatasi kecemasan, depresi atau masalah yang sedang mereka alami.

2. Program dukungan untuk mahasiswa baru : Universitas atau mungkin di masing-masing fakultas biasanya memiliki program untuk menyambut dan mendukung mahasiwa baru agar bisa beradaptasi dan merasa nyaman di lingkungan kampus.

Menciptakan Lingkungan Kampus yang Mendukung 

1. Meningkatkan Kesadaran dan Edukasi Mengenai Kesehatan Mental : Universitas bisa mengadakan seminar, acara atau program dimana para mahasiswa di Universitas tersebut mendapat edukasi mengenai pentingnya kesehatan mental.

2. Mendorong Budaya Terbuka dan Tanpa Stigma : Universitas harus menciptakan lingkungan dimana kesehatan mental tidak dianggap sebagai sesuatu yang lemah. Universitas harus memberikan rangkulan bagi mahasiwa-mahasiswi untuk tidak takut bersuara tentang kesehatan mental.

            Kesehatan mental mahasiswa, terutama pada mahasiswa semester 1, adalah aspek penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan mereka dapat menjalani masa perkuliahan dengan baik dan optimal. Oleh karena itu, sangat penting bagi universitas untuk memberikan dukungan terhadap mahasiwa semester 1. Secara keseluruhan, pentingnya menjaga kesehatan mental mahasiswa tidak bisa dianggap sepele. Melalui dukungan yang tepat dari universitas dan pengurangan stigma sosial, mahasiswa dapat lebih mudah mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan menjalani kehidupan perkuliahan yang lebih sehat secara psikologis. Perhatian terhadap kesehatan mental mahasiswa harus menjadi prioritas yang harus dikelola bersama, baik oleh pihak universitas maupun mahasiswa itu sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun