Mohon tunggu...
ratuimel
ratuimel Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Seorang mahasiswa di universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perbedaan asam urat dan kolesterol serta cara mengatasinya.

27 Desember 2024   20:23 Diperbarui: 27 Desember 2024   20:23 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pengobatan kolesterol tinggi

1. Olahraga Rutin
2. Polaa Makan Sehat
* Makanan Tinggi Serat: Buah, sayuran, biji-bijian, dan whole grain dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
* Makanan Tinggi Omega-3: Ikan, minyak ikan, alpukat, dan kacang-kacangan dapat meningkatkan kadar HDL (lipoprotein "baik").
* Menghindari Makanan Berlemak Tinggi: Daging merah, kuning telur, produk susu tinggi lemak, kue, dan makanan cepat saji harus dibatasi atau hindari.
3. Hindari Stres dan Merokok
4. Penggunaan Obat-Obatan
- Statins : Lovastatin, Rosuvastatin, Atorvastatin, dan Simvastatin. Obat ini bekerja dengan mencegah pembentukan kolesterol di hati dan mengurangi jumlah kolesterol dalam darah. Efektif dalam menurunkan kadar LDL (lipoprotein "jahat") dan trigliserida, serta meningkatkan kadar HDL.
- Ezetimibe : Inhibitor Absorpsi Kolesterol. Obat ini menghalangi penyerapan kolesterol dari makanan di usus, sehingga mengurangi kadar LDL dalam darah.
- Pengikat Asam Empeedu (Bile Acid Sequestrants): Cholestyramine atau Colesevelam. Obat ini mengikat asam empeudu yang dihasilkan oleh hati, sehingga mengurangi sintesis kolesterol baru dan meningkatkan eliminasi kolesterol dari tubuh.
- Fibrates : Fenofibrate dan Gemfibrozil. Obat ini mengurangi produksi Very-Low-Density Lipoprotein (VLDL) di hati dan mempercepat pembuangan trigliserida dari darah. Fungsional juga dalam meningkatkan kadar HDL.24
- Niacin/Vitamin B3 : Memperlambat Produksi Kolesterol LDL dan VLDL. Niacin meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL dan trigliserida. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan niacin juga dapat menyebabkan efek samping seperti bercak kemerahan di wajah dan sakit perut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun