Mengulik Pendidikan Islam sebagai Subsistem Pendidikan Nasional

     Dalam lanskap pendidikan nasional, dimensi keagamaan, khususnya pendidikan Islam, menunjukkan peran sentralnya dalam membentuk pondasi moral dan etika siswa. Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang bagaimana pendidikan Islam bukan hanya sekadar subsistem, tetapi juga penopang utama dalam menanamkan nilai-nilai keimanan, kebijaksanaan, dan kesejahteraan. Sementara kita merayakan keragaman pendidikan, artikel ini akan membahas bagaimana integrasi pendidikan Islam dapat merawat keseimbangan antara nilai-nilai agama dan universalitas, menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas moral yang kokoh. Disini kita terlebih dahulu harus sedikit tau tentang apa itu pendidikan, pendidikan Agama , dan pendidikan nasional. 

     Pendidikan, merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat. manusia, dan berlangsung sepanjang hayat, yang dilaksanakan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Sementara definisi Pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran/kuliah pada semua jalur, jenjang. dan yang terakhir Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

      Dari sini kita baru akan mengulik apa Itu Pendidikan Islam sebagai subsistem pendidikan nasional. Pendidikan Islam menjadi bagian integral pada Sistem Pendidikan Nasional karena berhak mendapat legitimasi untuk berkembang dalam memenuhi kebutuhan. pendidikan muslim yang mayoritas beragama Islam di Indonesia. Sebagai apresiasi negara terhadap sistem pendidikan Islam landasan yang kuat melalui Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 yang pertama sekali dan disempurnakan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu untuk yang pertama kali pendidikan Islam telah menjadi subsistem dari pendidikan nasional dan tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagai solusi dan jalan tengah dalam melaksanakan pendidikan Islam dan menjawab tantangan zaman dan anggapan mengenai diskriminasi dan dikotomi antara pendidikan dibawah naungan Kementerian Agama dan Kemendikbud.

Tentunya Pendidikan Islam sebagai subsistem pendidikan nasional tidak luput dari Peluang, Tantangan dan solusi.

Dari segi peluang: 

1. Sebagai sebuah peluang, karena secara yuridis keberadaan lembaga pendidikan Islam telah diakui keberadaannya, sehingga eksistensinya sangat ditentukan oleh kualitas lulusan yang dihasilkan dan sejauh mana eksebilitas lulusannya. dapat diterima oleh masyarakat dan dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

2. Tingginya jumlah siswa di madrasah memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

3. Pendidikan agama memiliki peran cukup urgen dalam mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, akhlak mulia dan kepribadian

 Dari segi tantangan:

A. Sistem pendidikan nasional dihadapkan pada persoalan tentang pentingnya standarisasi mutu pendidikan dalam era global.

B.Ada tiga tantangan utama yang kini dihadapi oleh pendidikan Islam, yaitu