Mohon tunggu...
RATU HUSNUNNADIA
RATU HUSNUNNADIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pejuang receh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengkaji terkait Evaluasi Pendidikan Islam

4 Desember 2023   14:54 Diperbarui: 4 Desember 2023   15:29 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

   Dalam dunia yang terus berkembang dan berubah, kita perlu membahas pentingnya mengevaluasi sistem pendidikan Islam. Sebagai mahasiswa, kita harus memikirkan bagaimana sistem pendidikan Islam saat ini dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Artikel ini akan menjelajahi berbagai aspek evaluasi pendidikan Islam, menyoroti tantangan dan peluang yang dihadapi, serta mengusulkan pemikiran konstruktif untuk meningkatkan pendidikan.

   Menurut Abdul Mujib, evaluasi pendidikan Islam adalah cara untuk mengetahui sejauh mana kemajuan kegiatan Pendidikan Agama Islam. Sementara menurut Kurniawan, evaluasi dalam pendidikan memiliki dua pengertian: pertama, sebagai cara untuk mengetahui bagaimana mencapai hasil dalam proses pendidikan, dan kedua, sebagai aksioma yang membawa nilai ke dalam setiap komponen dan proses pendidikan.

   Evaluasi pendidikan memainkan peran penting dalam kemajuan lembaga, memberikan masukan untuk pengambilan kebijakan, perbaikan proses, dukungan, dan hasil pendidikan. Keputusan dan kebijakan sebaiknya didasarkan pada hasil evaluasi, karena evaluasi merupakan bagian tak terpisahkan dari seluruh proses pendidikan.

   Dalam pandangan Suharsimi Arikunto tujuan dan fungsi evaluasi dibagi menjadi empat yaitur:

1. evaluasi berfungsi selektif

2. evaluasi bersifat diagnostic

3. evaluasi berfungsi sebagai penempatan

4. evaluasi berfungsi sebagai pengukur keberhasilan

   Peran Dan Fungsi Evaluasi Pendidikan Islam diantaranya:

1.Membantu pendidik mengetahui sejauh mana hasil yang dicapai dalam pelaksanaan tugasnya

2. Membantu anak didik dalam meningkatkan pengabdiannya dan menerapkan nilai-nilai agamanya, 

3.Membantu orang tua dalam mengetahui hasil belajar anaknya,

meningkatkan pengawasan dan bimbingan serta bantuan pada anaknya dalam usaha belajar.

4. Membantu pengambil kebijakan pendidikan Islam dalam membenahi sistem pengawasan dan mempertimbangkan kebijakan yang akan diterapkan dalam sistem pendidikan nasional (Islam).

5. Membantu menilai ketercapaian tujuan pendidikan Islam

6. Mengukur kemajuan peserta didik dalam penguasaan dan psikomotor) serta aspek kognitif.

   Adapun prinsip dasar dari Prinsip Dasar Evaluasi Pendidikan Prosedur evaluasi diikuti dan sempurnanya tehnik evaluasi seharusnya diterapkan, namun apabila tidak dipadukan dengan prinsip-prinsip penunjangnya maka hasil evaluasi akan kurang dari yang diharapkan. Maka prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi adalah

1. Keterpaduan

2. keterlibatan siswa

3. koherensi

4. pedagogis akauntabilitas

   

   Ada beberapa Contoh evaluasi pendidikan diantaranya:

1. Ujian Nasional (adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada Standar Kompetensi )

2. Asesmen (dapat dikatakan sebagai penilaian proses; perkembangan serta hasil belajar siswa), Ada yang bersiap tradisional atau soal ada juga yang alternatif seperti praktek

 3. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)( diselenggarakan guna mendapatkan informasi untuk dapat memperbaiki kualitas pembelajaran sehingga harapannya akan dapat memperbaiki pula hasil belajar siswanya).

     Upaya pemerintah untuk memprioritaskan pendidikan karakter sebagai dasar pembangunan pendidikan. Semangat itu speara implisit ditegaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Prujang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025. Jadi simpulannya Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merumuskan kebijakan baru yang disebut dengan kebijakan "Merdeka Belajar". Kebijakan int dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yang dikatakan masih sangat rendah. Peningkatan mutu pendidikan ini agar masyarakat Indonesia mampu mengikuti globalisasi dan bersaing dengan beberapa negara maju. Jika perbaikan kualitas pendidikan tidak dilakukan, maka Indonesia akan terus tertinggal dibandingkan negara lain. Mengingat hal tersebut dak boleh terjadi, pemerintah Indonesia berupaya merumuskan beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun