Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Konsultan - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ketika Guru Lebih Pentingkan Medsos daripada ngajar

29 Desember 2024   18:12 Diperbarui: 29 Desember 2024   19:16 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang bisa dilakukan? Guru perlu kembali pada inti profesi mereka, yaitu mendidik. Media sosial harus digunakan bijak, tanpa mengorbankan nilai pendidikan. Pemerintah juga perlu mengevaluasi kebijakan. Jangan sampai tekanan membuat profesi guru kehilangan esensinya.

Fenomena guru kreatif adalah tantangan besar bagi profesi ini di era digital. Dunia memang berubah, tetapi esensi pendidikan tidak boleh hilang. Guru dan pemangku kepentingan harus bekerja sama menjaga keseimbangan. Pendidikan harus tetap menjadi alat pembebasan, bukan sekadar hiburan.

Karena di balik layar digital itu, ada siswa yang berharap. Bukan pada konten yang berkilau, tetapi pada guru yang peduli. Pendidikan adalah tentang membentuk manusia, bukan menjadi bintang media sosial. Masa depan bangsa ada di tangan mereka yang mendidik dengan hati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun