Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Konsultan - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Raih Finanancial Freedom Walau Pegawai

7 Desember 2024   08:57 Diperbarui: 7 Desember 2024   09:00 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bing/generates image.com

Masalah keuangan sering kali menjadi penghalang bagi ketenangan hidup? Banyak orang menjalani hari-hari dengan rasa cemas karena kondisi finansial yang tak menentu. Di satu sisi, mereka memimpikan hidup yang layak, namun di sisi lain, mereka tak tahu harus mulai dari mana. 

Banyak yang berpikir bahwa rezeki akan datang begitu saja, seolah jatuh dari langit tanpa usaha. Padahal, menunggu keberuntungan datang tanpa bertindak sama halnya dengan menanti keajaiban yang tidak pasti. Hidup yang lebih baik takkan datang jika kita hanya berdiam diri.

Masalah keuangan bukan hanya tentang kurangnya pendapatan, tetapi juga tentang bagaimana kita mengelola pengeluaran. Banyak orang merasa seolah berjalan di atas tali tipis, di mana satu langkah salah bisa membuat mereka jatuh dalam kesulitan yang lebih dalam. 

Ketidakmampuan mengatur keuangan sering kali memperburuk situasi. Misalnya, gaji yang hanya cukup untuk kebutuhan dasar membuat seseorang tak memiliki ruang untuk menabung atau mempersiapkan masa depan. Akibatnya, ketika ada pengeluaran mendadak seperti biaya kesehatan atau kebutuhan anak, semuanya terasa semakin berat.

Padahal, hidup dengan pendapatan pas-pasan bukan berarti tak bisa mencapai kesejahteraan finansial. Kunci utamanya adalah bagaimana seseorang bisa merencanakan keuangannya dengan bijak. Memastikan setiap rupiah digunakan untuk kebutuhan yang benar-benar penting dan belajar menahan diri dari pengeluaran yang tidak perlu. Sayangnya, banyak yang memilih untuk menyerah pada keadaan, seolah pasrah dengan kondisi yang ada. 

Mereka tidak menyadari bahwa untuk keluar dari situasi sulit, mereka harus berjuang lebih keras lagi.

Kesejahteraan finansial sebenarnya bukan hanya sekadar impian, tetapi sesuatu yang bisa dicapai oleh siapa pun jika mau berusaha. Hidup yang tenang bukan hanya tentang memiliki banyak uang, tetapi tentang rasa aman bahwa kebutuhan dasar akan selalu terpenuhi. Makan cukup, memiliki tempat tinggal yang layak, dan mampu membayar transportasi sehari-hari adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Namun, bagaimana jika pendapatan yang dimiliki hanya cukup untuk bertahan hidup?

Banyak orang terjebak pada fase ini, di mana seluruh penghasilan habis hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Celengan di pojok lemari mungkin ada, tetapi jarang terisi penuh. Bahkan ketika ada tabungan, sering kali langsung habis saat kebutuhan mendesak datang. Ini menunjukkan bahwa hidup dari gaji ke gaji bukanlah solusi jangka panjang. Jika ingin keluar dari lingkaran ini, seseorang harus mulai berpikir ke depan. 

Bagaimana caranya menyisihkan sebagian kecil pendapatan untuk masa depan, meskipun hanya sedikit?

Ketika seseorang sudah mampu menyimpan uang untuk masa depan, hidup akan terasa lebih lega. Celengan yang terisi bukan hanya sekadar hiasan, tetapi menjadi penyelamat saat badai datang. Namun, seberapa banyak pun uang yang disimpan, tidak akan pernah cukup jika kita tidak bisa mengelola pengeluaran. Di sinilah pentingnya disiplin dalam mengatur keuangan. Setiap rupiah harus diarahkan ke pos yang benar agar tidak ada kebocoran di sana-sini.

Ada masanya ketika seseorang memiliki keleluasaan lebih dalam hidup. Kondisi ini memungkinkan mereka untuk menikmati hal-hal kecil yang membawa kebahagiaan, seperti membeli baju baru, jalan-jalan ke kota sebelah, atau sekadar menikmati secangkir kopi di akhir pekan. Ini adalah tanda bahwa seseorang mulai mencapai financial flexibility, di mana uang tak lagi hanya untuk bertahan hidup, tetapi juga untuk menikmati hidup. 

Namun, keleluasaan ini hanya bisa dicapai jika ada perencanaan keuangan yang matang dan disiplin dalam menabung.

Puncak dari kesejahteraan finansial adalah financial freedom, atau kebebasan finansial. Pada tahap ini, seseorang tidak lagi dihantui oleh kekhawatiran tentang uang. Mereka memiliki tabungan yang cukup untuk masa depan, pendidikan anak, bahkan untuk menikmati hari tua dengan tenang. 

Kebebasan finansial ini memang bukan sesuatu yang mudah dicapai, tetapi bukan berarti mustahil. Dibutuhkan kerja keras, kedisiplinan, dan kemampuan mengelola keuangan dengan bijak untuk mencapainya.

Sayangnya, banyak orang yang memilih pasrah pada keadaan. Mereka berharap nasib berubah dengan sendirinya, tanpa berusaha untuk mencari solusi. Padahal, kesejahteraan finansial tidak akan datang jika kita hanya diam dan menunggu. Mengelola keuangan bukanlah soal seberapa besar pendapatan yang dimiliki, tetapi seberapa bijak kita menggunakan pendapatan tersebut. 

Meskipun penghasilan kecil, jika dikelola dengan baik, akan jauh lebih berarti dibandingkan gaji besar yang terus bocor untuk hal-hal tidak penting.

Masalah keuangan juga sering kali mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Tidur tak nyenyak, perut melilit, kepala penuh sesak---semua itu adalah dampak dari keuangan yang tidak stabil. Jika dibiarkan terus-menerus, masalah ini bisa merusak produktivitas dan hubungan dengan keluarga. Padahal, solusi dari semua ini sebenarnya cukup sederhana: bergerak, berusaha, dan mulai mengatur keuangan dengan lebih baik.

Berhemat bukan berarti menyiksa diri. Mengatur pengeluaran adalah bentuk investasi untuk masa depan. Ini bukan tentang tidak boleh menikmati hidup, melainkan tentang mengenali batasan dan prioritas. Jika kita tahu apa yang penting dan mampu menahan diri dari pengeluaran yang tidak perlu, hidup akan menjadi lebih seimbang.

Hidup yang layak adalah hak setiap orang. Namun, untuk mewujudkannya, dibutuhkan usaha yang nyata. Masa depan tidak akan berubah jika kita hanya berdiam diri dan menunggu rezeki datang. Hidup adalah perjuangan, dan setiap perjuangan membutuhkan langkah awal. Mulailah dari hal kecil---mencatat pengeluaran, menabung meski sedikit, dan mencari cara untuk menambah penghasilan.

Kehidupan yang tenang dan sejahtera bukan hanya impian kosong. Setiap orang bisa mencapainya asalkan mau bergerak, berusaha, dan berjuang. Rezeki memang sudah ada yang mengatur, tetapi tugas kita adalah menjemputnya. Karena pada akhirnya, hidup yang lebih baik hanya akan datang kepada mereka yang mau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun