Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Konsultan - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jilbab, Paskibraka, dan Kemelut yang Tidak Seharusnya Terjadi

16 Agustus 2024   06:10 Diperbarui: 16 Agustus 2024   06:40 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polemik larangan jilbab terhadap anggota Paskibraka. (FOTO: dok PKS) 

Kita semua tahu bahwa viralitas di media sosial bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, ia bisa menyebarkan informasi dengan cepat, mengangkat isu-isu penting ke permukaan. Tapi di sisi lain, ia bisa memperbesar masalah, menambah beban psikologis masyarakat, dan membuat suasana semakin panas. Dalam kasus ini, kita harus belajar untuk lebih bijak, lebih tenang, dan lebih fokus pada penyelesaian masalah daripada sekadar mengikuti arus viralitas yang ada.

Pada akhirnya, kontroversi ini mengajarkan kita banyak hal. Bahwa dalam setiap kebijakan yang dibuat, kita harus selalu berpikir panjang. Bahwa keadilan dan kebebasan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Dan bahwa sebagai bangsa, kita harus selalu menjaga persatuan dalam keberagaman. Jilbab, seperti halnya simbol-simbol lainnya, adalah bagian dari identitas kita yang harus dihargai. Bukan sebagai ancaman, tetapi sebagai bagian dari kekayaan bangsa yang patut kita jaga bersama.

Jadi, mari kita refleksikan kembali, di mana kita berdiri dalam perdebatan ini. Apakah kita berdiri di pihak yang menjunjung tinggi kebebasan dan keadilan, ataukah kita terseret dalam arus yang memperkeruh keadaan? Kontroversi ini adalah pelajaran bagi kita semua---pelajaran tentang pentingnya kebijakan yang bijak, tentang pentingnya keadilan, dan tentang bagaimana kita sebagai bangsa harus selalu menjaga persatuan di tengah keberagaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun