Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Dosen - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital Lecturer Universitas Negeri Makassar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Gejolak Ekonomi Global

7 Agustus 2024   06:14 Diperbarui: 7 Agustus 2024   06:18 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krisis pasar yang dipicu oleh kenaikan suku bunga di Jepang ini juga menyoroti pentingnya koordinasi internasional dalam kebijakan moneter. Di era globalisasi, keputusan kebijakan di satu negara bisa mempengaruhi pasar dan ekonomi di negara lain. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk bekerja sama dalam mengelola kebijakan moneter dan fiskal agar bisa menjaga stabilitas ekonomi global. 

Pemerintah dan bank sentral di berbagai negara juga perlu memperhatikan dampak dari kebijakan mereka terhadap pasar global. Kenaikan suku bunga mungkin diperlukan untuk mengendalikan inflasi atau mendorong pertumbuhan ekonomi domestik, tetapi dampaknya terhadap pasar global juga perlu dipertimbangkan. Kebijakan yang terlalu agresif bisa memicu gejolak pasar dan memperburuk kondisi ekonomi global.

Mari kita kembali pada krisis 2008 sebagai contoh. Saat itu, The Federal Reserve di AS menaikkan suku bunga untuk mengatasi inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, kebijakan ini berdampak pada pasar global, terutama di Jepang dan negara-negara berkembang yang mengandalkan carry trade. Ketika suku bunga di AS naik, investor menarik dana mereka dari pasar-pasar ini, menyebabkan penurunan tajam pada harga aset dan ketidakstabilan ekonomi di negara-negara tersebut.

Selain diversifikasi dan koordinasi kebijakan, investor juga perlu mempersiapkan diri dengan pemahaman yang mendalam tentang dinamika pasar dan risiko yang ada. Dalam era digital dan informasi saat ini, akses terhadap data dan analisis pasar semakin mudah. Investor yang proaktif dalam memantau perkembangan pasar dan melakukan analisis yang mendalam akan lebih siap menghadapi gejolak ekonomi. Misalnya, dalam kasus kenaikan suku bunga di Jepang, investor yang memahami konsep carry trade dan dampaknya akan lebih cepat merespon dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi investasinya.

Penting juga bagi investor untuk menjaga keseimbangan emosional dalam menghadapi gejolak pasar. Kepanikan dan keputusan investasi yang didasarkan pada ketakutan seringkali berujung pada kerugian yang lebih besar. Dalam menghadapi situasi yang penuh ketidakpastian, penting untuk tetap tenang dan membuat keputusan berdasarkan analisis yang matang dan informasi yang akurat.

Di sisi lain, pemerintah dan bank sentral juga memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi. Mereka perlu mengkomunikasikan kebijakan mereka dengan jelas dan transparan kepada publik dan pelaku pasar. Kebijakan yang transparan dan komunikasi yang baik dapat membantu mengurangi kepanikan dan ketidakpastian di pasar. Dalam konteks ini, peran media juga sangat penting. Media yang memberikan informasi yang akurat dan objektif dapat membantu masyarakat memahami situasi ekonomi dengan lebih baik dan membuat keputusan yang lebih bijak.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun