Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Dosen - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital Lecturer Universitas Negeri Makassar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Sukses Sendiri: Sulit dan Lelah!

8 Juni 2024   07:48 Diperbarui: 8 Juni 2024   07:57 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar :https://smkn1jatiroto.sch.id/

Kalau engkau tidak membangun tim dan tidak memberdayakan orang, kemungkinan besar pencapaianmu akan gitu-gitu aja. (Ipho Sentosa)  kutipan menarik dari bang ipho menyentak alam bawah sadar  saya ternyata,  pencapaian besar tidak pernah dilakukan sendirian.

Mungkin sering kita melihat orang lain sebagai saingan bahkan kompetitor yang harus di kalahkan jika ingin sukses. Alangkah baiknya jika ternyata kita berkolaborasi. Saling membesarkan maka akan tercipta percepatan rezeki luar biasa.

Lihatlah perusahaan-perusahaan besar seperti Google atau Amazon. Mereka mencapai puncak karena kekuatan tim yang solid dan pemberdayaan setiap anggotanya.

Membangun tim bukan hanya soal mengumpulkan orang-orang berbakat di satu tempat. Ini tentang menciptakan lingkungan di mana setiap orang bisa bersinar dan berkontribusi maksimal.

Misalnya, di Google, ada "20% time" di mana karyawan diberi waktu untuk mengerjakan proyek yang mereka minati. Hasilnya? Produk seperti Gmail dan Google Maps lahir dari kebijakan ini.

Ini menunjukkan bahwa dengan memberdayakan orang dan memberi mereka ruang untuk berinovasi, sebuah organisasi bisa mencapai hal-hal luar biasa.

Memberdayakan orang juga berarti memberikan mereka alat dan dukungan yang mereka butuhkan untuk berhasil. Mari kita lihat contoh dari dunia olahraga.

Tim sepak bola sukses seperti Barcelona atau Real Madrid tidak hanya mengandalkan bintang seperti Messi atau Ronaldo. Mereka berinvestasi besar dalam program pelatihan, fasilitas, dan pelatih berkualitas untuk seluruh tim.

Ini menciptakan sinergi yang membawa mereka meraih banyak trofi. Bayangkan jika mereka hanya fokus pada satu atau dua pemain saja, kesuksesan itu mungkin tidak akan pernah tercapai.

Karyawan yang merasa diberdayakan cenderung lebih puas dan loyal terhadap perusahaan. Studi dari Gallup menunjukkan bahwa perusahaan dengan keterlibatan karyawan tinggi memiliki produktivitas lebih tinggi dan tingkat kepuasan pelanggan yang lebih baik.

Di Zappos, sebuah perusahaan e-commerce yang terkenal, karyawan diberi kebebasan untuk mengambil keputusan demi kepuasan pelanggan. Hal ini bukan hanya membuat karyawan merasa dihargai tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan dan reputasi perusahaan.

Memberdayakan karyawan jelas memiliki dampak positif yang signifikan. Membangun tim yang kuat tidaklah mudah. Ini membutuhkan waktu, usaha, dan komitmen.

Salah satu tantangan terbesar adalah mengelola ego dan konflik antar individu. Bayangkan sebuah proyek besar di perusahaan teknologi. Dua anggota tim tidak sepakat tentang pendekatan terbaik untuk menyelesaikan tugas.

Manajer yang bijaksana akan mengajak kedua pihak berdiskusi dan menemukan solusi bersama. Dengan cara ini, mereka tidak hanya menyelesaikan masalah tetapi juga memperkuat kerjasama dan rasa saling menghargai di antara anggota tim.

Gagal adalah bagian dari proses pembelajaran dan pertumbuhan. Lihatlah SpaceX, perusahaan roket milik Elon Musk.

Sebelum berhasil meluncurkan roket yang dapat mendarat kembali, mereka mengalami banyak kegagalan. Namun, setiap kegagalan dilihat sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Hasilnya? SpaceX sekarang menjadi pemimpin dalam industri antariksa dengan inovasi-inovasi yang mengubah cara kita melihat penjelajahan luar angkasa.

Ini adalah bukti bahwa memberikan kesempatan untuk gagal dan belajar dari kesalahan adalah kunci untuk inovasi dan keberhasilan jangka panjang.

Tanpa membangun tim yang kuat dan memberdayakan anggotanya, pencapaian kita cenderung stagnan. Keberhasilan sejati dalam bisnis dan kehidupan datang dari kemampuan untuk bekerja sama, menghargai kontribusi setiap individu, dan memberikan mereka alat dan dukungan yang mereka butuhkan untuk berhasil.

Lihat saja bagaimana Pixar, studio animasi terkenal, selalu mendorong kolaborasi dan kreativitas di antara para karyawannya. Hasilnya? Film-film blockbuster seperti Toy Story, Finding Nemo, dan The Incredibles.

Film-film ini tidak hanya sukses di box office tetapi juga memenangkan berbagai penghargaan. Kesimpulannya, memberdayakan orang dan membangun tim adalah investasi terbaik yang bisa dilakukan oleh seorang pemimpin.

Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi dan inovasi, kita tidak hanya mencapai tujuan yang lebih besar tetapi juga menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.

Tanpa ini, kita hanya akan berjalan di tempat, kehilangan kesempatan untuk meraih potensi maksimal. Jadi, mari mulai sekarang, bangunlah tim Anda dan berdayakan mereka.

Karena hanya dengan cara itulah kita bisa mencapai puncak yang lebih tinggi dan kesuksesan yang sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun