Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Konsultan - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Peran Seoarang Coach dalam Membentuk Pengusaha Tahan Banting

21 Januari 2024   09:45 Diperbarui: 21 Januari 2024   10:08 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Bing.com/AI generated images

Kita hidup bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk memberikan sesuatu yang berharga bagi sesama. Salah satu jalur terbaik untuk mencapai tujuan ini adalah melalui dunia kewirausahaan. 

Menjadi pengusaha tidak hanya tentang menghasilkan keuntungan untuk diri sendiri; lebih dari itu, ini tentang menciptakan nilai dan manfaat bagi orang lain. 

Ketika Anda membangun bisnis, Anda tidak hanya mengembangkan aset pribadi Anda, tetapi juga memberikan kesempatan kerja kepada orang lain. Dalam setiap usaha yang Anda rintis, ada kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan orang lain, memberikan mereka pekerjaan, dan membantu mereka tumbuh bersama Anda.

Di usia muda, khususnya antara 25-35 tahun, adalah waktu yang tepat untuk belajar. Ini adalah masa di mana kita diberikan ruang untuk bereksperimen, mengambil risiko, dan belajar dari setiap kesalahan. 

Dalam fase ini, jangan takut untuk menggunakan 'jatah gagal' Anda. Setiap kegagalan adalah pelajaran yang mempersiapkan Anda untuk kesuksesan di masa depan. Bagi yang ragu untuk mengambil langkah karena takut gagal, ingatlah bahwa ada coach yang siap membimbing dan meminimalisir risiko yang mungkin terjadi.

Memasuki usia 35-45 tahun, Anda mulai melihat hasil nyata dari usaha Anda. Ini adalah fase di mana keterampilan manajemen menjadi penting. Anda tidak hanya bertanggung jawab atas kemajuan bisnis Anda, tetapi juga kesejahteraan karyawan Anda. Di sini, Anda mulai menyadari bahwa kesuksesan bisnis juga berarti tanggung jawab sosial untuk membantu orang lain berkembang.

Saat usia menginjak 55 tahun, perspektif Anda tentang kesuksesan mulai berubah. Kesuksesan tidak lagi hanya diukur dari seberapa besar bisnis yang Anda bangun, tetapi juga dari seberapa banyak Anda bisa memberikan kembali kepada masyarakat. 

Menjadi 'guru bangsa' bukan hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga tentang menjadi inspirasi dan membantu orang lain untuk mencapai potensi mereka. Ini adalah fase di mana Anda tidak hanya memberikan manfaat melalui pekerjaan, tetapi juga melalui pembelajaran dan inspirasi.

Perjalanan menjadi pengusaha adalah siklus yang lengkap, dimulai dari belajar, berkembang, hingga memberi kembali. Di setiap tahap, Anda tidak hanya tumbuh sebagai individu tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti bagi orang lain. Ini bukan hanya tentang keberhasilan finansial, tetapi tentang menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.

Di akhir perjalanan, ketika Anda melihat kembali, Anda akan menyadari bahwa apa yang paling berharga bukanlah apa yang telah Anda dapatkan, tetapi apa yang telah Anda berikan. Jejak langkah Anda tidak hanya tertanam dalam bisnis yang Anda bangun, tetapi juga dalam hati dan pikiran orang-orang yang Anda bantu. Dan mungkin, inilah esensi sejati dari kehidupan: memberi lebih banyak daripada yang kita ambil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun