Rusia akan menggunakan semua persenjatan untuk mengisolasi kantong pasukan Ukraina dan mengikis mereka sedikit demi sedikit. Beberapa minggu setelah perang, Rusia kemungkinan akan mulai menghadapi semakin banyak perlawanan, seiring dengan semakin matangnya upaya mobilisasi Ukraina. Juga, AS kemungkinan akan membagikan data intelijen apa pun yang dimilikinya dengan ukraina. Pemerintah AS sudah secara terbuka memberi isyarat bahwa itu  pada bulan Desember 2021. Dan berbagai persenjataan tambahan kemungkinan akan mengalir ke Ukraina dari UE dan AS.
Bukan hanya rudal anti tank tetapi sistem pertahanan udara , radar, perangkat komunikasi, peralatan pertempuran malam dan sebagainya. Pada dasarnya apa pun yang tidak membutuhkan pelatihan berbulan-bulan untuk digunakan. Meski begitu, beberapa pasukan negara NATO pasti akan berada di Ukraina. Bukan untuk terlibat dalam pertempuran, tetapi untuk membantu melatih inti tentara Ukraina untuk menggunakan peralatan tersebut. Korban Rusia mungkin mencapai puluhan ribu, jika mereka menghindari pertempuran di daerah perkotaan.
Itu sebenarnya angka yang rendah untuk serangan yang begitu besar. Tapi itu difasilitasi oleh fakta bahwa Ukraina sebagian besar datar, tanpa bukit atau bahkan hutan besar. Sangat cocok untuk keunggulan perangkat persenjataan Rusia yang sangat jauh di atas Ukraina. Namun, jika perang berlangsung terlalu lama, Rusia akan kehilangan pengaruh gas yang diekspor ke UE. Yang berarti lebih banyak negara UE mungkin membantu Ukraina secara logistik dan menghukum Rusia secara ekonomi.
Yang juga berarti banyak masyarakat Russia perlu untuk ditenangkan. Apalagi Kehilangan ratusan tentara setiap hari karena pemberontakan dan masalah social. Bisa jadi tekanan politik untuk mengakhiri semuanya. Sangat tidak mungkin Rusia akan mengkespansi ke seluruh Ukraina.
Bahkan jika ya, itu tidak akan terjadi dengan kekuatan yang telah dikumpulkannya sekarang. Serangan frontal seperti itu akan memakan waktu lebih dari beberapa bulan. Itu berarti begitu banyak nyawa tantara Rusia hilang dan begitu banyak pesawat dan tank hilang sehingga pasukan cadangan harus dimobilisasi berbondong-bondong. Dengan demikian, mungkin saja Rusia akan berhenti pada akhir musim dingin. Sebelum saat itu, Rusia mungkin juga mencoba mengamankan wilayah pesisir di sebelah barat Krimea.
Keretakan geopolitik besar antara timur dan barat akan tumbuh lebih besar, dalam semalam. Perbatasan yang sangat keras, yang dihuni banyak pasukan akan muncul antara Eropa dan Rusia. Perang dingin akan, sekali lagi, berjalan lancar..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H