Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Konsultan - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital

Selanjutnya

Tutup

Money

Gestun "Gali Lubang Tutup Lubang", Sehatkah?

21 April 2018   06:32 Diperbarui: 21 April 2018   08:02 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidakkah anda sadar menggali hutang untuk menutup hutang bukannlah sekedar solusi untuk bertahan hidup. Dan parahnya ia gak sadar sedang dalam masalah besar, gesek kartu untuk bayar kartu kredit. Mempunyai kartu kredit memang di awalnya terasa menyenangkan. Seolah-olah ada malaikat penyelamat yang siap digunakan kapanpun dibutuhkan. Namun perlahan tapi pasti tagihan mulai membengkak. Ingat kartu kredit bukan merupakan duit tambahan anda melainkan hutang anda.

Gestun untuk membayar hutang bagaikan rumus 212..artinya dua kali telat satu kali bayar. Sebaiknya sebelum anda bermasalah dan kartu kredit semakin menumpuk hutangnya sebenarnya ada indikasi awal menuju kehancuran adalah ketika anda tidak mempunyai penghasilan untuk mengcover tagihan bulanan kartu kredit.

Kartu kredit sebenarnya bisa dijadikan modal usaha tanpa agunan bagi anda. Misalnya jika bulan ini anda mengambil modal 50 juta dari kartu kredit. Maka bulan depan kewajiban anda adalah membayar juga 50 juta.

Jika 50 juta ini kita jadikan modal usaha membeli barang dan bulan depannya anda hanya membayar bunga saja untuk menunda pembayaran sebesar 1,5 juta dari hasil usaha selama sebulan maka disini anda untung. Yang salah adalah jika anda membayar 1,5 juta dari sisa limit kartu anda maka inilah yang bermasalah.

Membayar kartu kredit dengan sisa limit kartu anda inilah sumber masalah terbesar. Dan membuat hutang bertambah besar dan besar. Hidup dari sisa limit kartu kredit ini yang kadang tidak dirasa, seolah-olah lancer padahal yang ada adalah gali lubang tutup lubang.  Bagaimana ketika limit anda habis , maka inilah yang jadi masalah.

Apply kartu baru untuk menutupi tagihan dan hutang kartu kredit lama hal inilah membuat anda kecanduan untuk terus menerus memperbanyak tagihan hutang kartu kredit anda.

Dan jika anda tidak mengambil tindakan apapun maka tsunami dari debt colector akan terus berdatangan bersilaturahmi kepada anda dimana pun berada .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun