Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Konsultan - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Para Suami di Makassar Siaga 1 Istrinya Direbut Imigran

28 Februari 2018   07:29 Diperbarui: 28 Februari 2018   07:41 1710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gantengnya Pengungsi Menimbulkan Masalah Sosial (tribun timur)

Melimpah ruahnya pengungsi dari berbagai negara ternyata membawa masalah tersendiri bagi para suami di kota Makassar. Tercatat sudah puluhan laporan menyebutkan para pengungsi ini menjadi pria idaman lain para istri warga di Makassar. Wajah dan paras ganteng mereka yang rata-rata berasal dari berbagai wilayah asia khususnya Iran, yang mengaku  telah,melakukan hubungan suami istri dengan istri warga kota Makassar.Seperti dikutip tribun timur.

Mereka para pengungsi tentu punya hasrat untuk disalurkan. Ternyata hasrat itu disalah gunakan untuk merebut istri dari penduduk local. Bahkan banyak dari mereka mengaku sudah melakukan hubungan suami istri dengan istri serta berselingkuh dengan istri para warga kota Makassar seperti diungkapkan kepala rumah detensi Imigrasi Makassar.

Telah banyak pelanggaran dilakukan namun mereka berlindung dengan undang-undang Internasional dimana mereka tidak bisa di deportasi sebab mereka sebagai pengungsi Internasional. Begitupula dengan UNHCR telah berkali-kali dilaporkan namun belum ada tindakan apapun

Negara kita memang Negara yang ramah terhadap siapapun. Senyum smereka selalu menyambut warga asing yang datang. Bahkan para pengungsi di Negara berkonflik pun di terima dengan tangan terbuka. Namun jika sampai keluyuran dan memacari serta menghamili WNI. Tentu hal ini tak bisa dibiarkan. Negara kita Negara berdaulat.

(tribun timur)
(tribun timur)
Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi negara tujuan bagi para pemohon Suaka dan Pengungsi internasional. Namun sebenarnya juga Pencari Suaka dan Pengungsi di Indonesia juga tidak dapat memperoleh dokumen identitas setempat seperti surat izin status resmi yang dikenal sebagai Kartu Tanda Penduduk (KTP), atau kartu identitas nasional;

 tanpa dokumen itu mereka tak dapat bekerja secara legal. Tidak adanya status hukum yang jelas juga seringkali membatasi kemampuan mereka untuk mendapatkan layanan social seperti fasilitas kesehatan dan pendidikan, ketidakmampuan untuk menyekolahkan anak.

Tetapi setidaknya mereka mendapatkan tunjangan dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR)  sebesar 1,5 juta per orang dewasa dan 500ribu untuk anak-anak. Tentu sangat layak hidup di kota Daeng. Mereka pun serasa betah namun

Hak-hak dasar mereka yang terbelenggu tentunya membuat mereka bosan menjalani kehidupan dirumah detensi Imigrasi. Namun sampai membuat masalah social dengan merebut dan menghamili istri orang juga sungguh keterlaluan.

Kiranya perlu di cari solusi sebab makin lama makin bertambah saja pengungsi yang ada di Makassar. Kesannya mereka wisatawan mancanegara namun ternyata pengungsi internasional yang mencari mangsa. Dengan dalih kebebasan dan HAM sebab mereka dilindungi UU internasional.

Apalagi saat ini mereka yang datang ke Makassar banyak juga imigran gelap dari WNA Tiongkok. Menurut tim pengawas warga asing. 

 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun