Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Konsultan - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenemona "Disruption Zaman Now" Hancurkan Rejeki "Zaman Old"

28 Januari 2018   13:31 Diperbarui: 28 Januari 2018   13:36 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Online kuliah atau kuliah tatap muka ? Sumber; Fotolia.com

Mall Vs Toko Online

Dunia Semakin Sempit Tantangan pun semakin keras menghadang jika dahulu pembukaan Mall baru selalu diserbu pembeli dan masyarakat utamanya di Mall Kota-kota besar seperti Jakarta, Makassar , dan sebagainya kini malah sebaliknya boro-boro buka cabang malah MALL yang sudah ada makin sepi. 

Online Shop menggerus Mall-mal Sumber ; Fotolia.com
Online Shop menggerus Mall-mal Sumber ; Fotolia.com
Hal ini disbabkan makin banyak anak-anak muda kreatif yang bahkan belum cukup 30 tahun mendirikan berbagai toko online seperti Achamad Zaky yang berhasil mendirikan toko online.BukaLapak. Pada mulanya Zaky mengajak para pelapak  di mall untuk bergabung di Bukalapak. Tetapi, respon cukup kecil. Bahkan pedagang pertama yang ia dapat justru dari pedagang kecil., alasann mereka gabung adalah karena barang mereka di toko tidak laku. 

Karena itu, mereka meminta bantuan Zaky untuk menjualnya di Bukalapak. Sejak itu, Ia pun memfokuskan diri mengajak para pelaku UMKM yang belum begitu berkembang. Pada tahun 2011, sudah ada sekitar 10.000 pedagang yang bergabung di Bukalapak.Dan di tahun 2016 sudah ada 650 ribu penjual di bukalapak. Pertumbuhan Bukalapak yang sangat pesat menarik minat banyak investor untuk menanamkan modal di Bukalapak. Beberapa di antaranya adalah 500 Startups, Batavia Incubator, IMJ Investment, dan juga Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK Group). Bayangkan Mall paling terbesar di Indonesia tidak mungkin menampung ratusan ribu penjual tetapi di Bukalapak bisa.                                                                               

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun