Mohon tunggu...
Travel Story

Bicara Pekalongan, Bicara Batik

13 Juni 2016   01:28 Diperbarui: 16 Juni 2016   12:10 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="salah satu penjual batik di ibc pekalongan pemilik kios pring rejo "][/caption]Mendengar kata pekalongan sepertinya sudah melekat dengan kata batik. Dimana hasil produksi batik kota pekalongan tidak hanya dikenal di seluruh nusantara akan tetapi sudah dikenal di manca negara, walaupun produksi batik tidak hanya dari pekalongan namun batik sudah membawa nama indonesia dimata dunia  setelah UNESCO menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi ( Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity ) pada oktober 2009 lalu.

Batik merupakan budaya indonesia yang sudah ada sejak kerajaan majapahit dan  pertama kali diperkenalkan kepada dunia dan di populerkan oleh Presiden Soeharto yang mengenakan batik pada konferensi PBB.

Kekuatan lokal yang melekat di dalam masyarakat pekalongan. Di tengah hantaman modernisasi mampu mempertahankan budaya indonesia. Pekalongan identik dengan batik, dimana batik sebagai salah satu mata pencaharian pokok warga pekalongan. Batik  juga sebagai singakatan dari bersih, ( A )man, ( T )ertib, ( I )ndah dan( K)omunikatif untuk kota pekalongan.

Batik, denyut nadi kota pekalongan

Batik sebagai denyut nadi kota pekalongan dimana batik dan hasil bisnisnya menjadi penopang perekonomian kota pekalongan. Sebagian penduduk  di kota pekalongan menjadi pengusaha pemroduksi kain batik. Ada berbagai macam dan jenis batik yang diproduksi di kota ini dari mulai batik cap, batik tulis dan  ada beberapa motif batik yang terkenal asal kota pekalongan ini antara lain motif  jelamprang, motif liong dan motif semen. salah satu ciri khas dari batik pekalongan sering disebut  batik pesisir, sebab kebanyakan pengrajin batik sejak awal ia diperkenalkan kepada masyarakat hingga saat ini hidup di daerah pesisir pantai pulau jawa.

Tidak lengkap tentunya ke pekalongan tanpa belanja batik. Belanja kain batik, atau ingin membeli oleh-oleh berupa baju batik, busana perempuan,dan aneka kerajinan khas kota pekalongan lainnya. Tak usah khawatir, karena pemerintah telah membangun gedung di atas tanah seluas 4 hektar yang  bernama IBC ( international batik center ) di komplek bangunan gedung yang lumayan luas ini dijadikan sebagai tempat  penjualan barang-barang grosir dan sebagai pusat bisinis yang terdiri dari kurang lebih 700 kios dan sudah ada sekitar 180 kios yang sudah beroprasi. Lokasi ibcpersisnya berada di jalan raya Ahmad Yani no.573 pekalongan, jawa tengah.

Di bangunya ibc ( international batik center ) untuk mensentralkan hasil batik dari seluruh indonesia,  dari mulai batik solo, batik cirebon, batik kebumen, batik surakarta, hingga batik jogja. Karena seluruh pengerajin batik ada di pekalongan dan diproduksi dengan ciri khas masing-masing. Harga yang besrsahabat dapat kita  dapatkan di ibc (international batik center ) ini dengan  harga  Rp.95.000 kita sudah bisa mendapatkan sepasang baju untuk pria dan wanita.

Sebenarnya pekalongan bukan tujuan utama saya dan teman-teman pada perjalanan kali ini akan tetapi pekalongan menjadi satu tujuan untuk berburu oleh-oleh batik dan kerjainan khas pekalongan lainnya. Setelah sampai di peklaongan tepatnya di ibc ( international batik center ) saya dan teman-teman mulai menyusuri kios demi kios untuk mencari buah tangan untuk keluarga di rumah, tempat ini berhasil membuat saya tersenyum, betapa bangganya saya menjadi bagian dari indonesia yang kaya akan budaya.

Tak lama kemudian saya melihat salah satu kios yang tidak besar bernama PRINGREJO kios milik bapak yang ramah dan murah senyum, pak Ahamad Mustofa bapak dari dua anak asli kelahiran pekalongan ini menjual beberapa jenis batik. Dari baju anak, baju wanita dewasa, kemeja pria sampai daster kesukaan para ibu rumah tangga ada dikios PRINGREJO ini. Harganya sangat terjangkau dari baju anak yang harganya mulai dari  Rp.20.000 sampai kain yang harganya Rp.800.000 semua sebanding dengan kualitas dan jenis batiknya, mulai batik yang paling mahal batik tulis yang memakan proses produksi cukup lama satu potong kain memakan waktu satu bulan dan keunggulan batik tulis ialah motifnya tidak pasaran, karena satu motif paling banyak di buat sepuluh potong saja dan berbeda warna. beda halnya dengan jenis batik cetak dan print yang bisa di produksi  hanya dengan satu hari bisa mengasilkan sepuluh potong akan tetapi  coraknya akan pasaran karena satu corak dan warna yang sama akan di produksi 10 sampai 20  potong. Ada keunggulan tersendiri untuk batik pekalongan, tentunya walaupun harganya murah tetapi kualitas tidak murahan  “ ucap pak Ahmad pemilik kios”.

Terbangunnya PRINGREJO berangkat dari kemuan pak Ahmad yang ingin memiliki usaha batik sendiri setelah  bekerja di kios milik orang lain selama 20 tahun. “gak akan maju kalo ikut orang terus, saya mau maju, ya saya usaha sendiri walupun mulai dari yang kecil, kan semua butuh proses” tutur pak ahmad dengan logat medok jawanya yang khas.

 PRINGREJO nama yang di ambil dengan makna tersendiri, PRING brarti bambu, REJO berarti mulia,makmur dimana pak ahmad berharap tokonya kan bekembang dan bermanfaat seperti bambu sudah bermanfaat sejak kecil dan berharap usahanya akan mulia dan makmur. Batik yang di jual pak Ahmad ada yang di  produksi sendiri dan ada hasil produksi orang lain. Dengan modal awal sebesar Rp.500.000 bisa menyewa kios, mengambil batik dari orang lain  dan memproduksi batik sendiri, selain berjualan di kios pak ahmad juga memenfaatkan media sosial  facebookuntuk mempromosikan produknya yang bisa di pesan online oleh konsumen di luar kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun