Mohon tunggu...
ratu ayu neni saputra
ratu ayu neni saputra Mohon Tunggu... -

ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengenangmu

10 Oktober 2010   18:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:32 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti biasa Kukepang tanganku menopang dagu

memandang wajahmu di pejaman mataku

kusisir rindu ini sehelai demi sehelai

membiarkan terjuntai indah

di belahan hatiku

aku Rindu

pikirku

melayang

mengenang sesaat

dirimu merogoh batinku

mencuri semua bagian rasaku

terjatuh aku dalam pelukan cintamu

candu cintamu menyebar luas di aliran darahku

menghangatkan seluruh kehidupanku

nyata

kini waktu

telah menjeda cinta

kau dan aku terpisah jarak

antara waktu dan masalah rasa

membabat habis kepercayaan akan setia

tak menampik cemburu di dada

membakar kuasa ego

hanguskan semua

keindahan

Cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun