Mohon tunggu...
ratu adela
ratu adela Mohon Tunggu... Mahasiswa - siswa

hobi masak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Stunting bagi Kehidupan di Masa Depan

28 September 2024   11:28 Diperbarui: 28 September 2024   13:50 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan fisik anak terhambat, ditandai dengan tinggi badan yang lebih rendah dibandingkan standar usianya. Hal ini umumnya disebabkan oleh malnutrisi kronis yang terjadi sejak dini, terutama pada anak di bawah usia lima tahun. Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan kognitif anak.

Salah satu penyebab utama stunting adalah kurangannya nutrisi. Anak yang tidak mendapatkan asupan makanan bergizi, seperti protein, vitamin, dan mineral, yang berisiko mengalami stunting. Selain itu, infeksi yang berulang, seperti diare dan infeksi saluran pernapasan, dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi di dalam tubuh. Kondisi lingkungan yang buruk juga mempengaruhi, termasuk sanitasi yang tidak memadai, juga berkontribusi pada tingginya angka stunting. Faktor sosial ekonomi, seperti rendahnya pendapatan keluarga, turut mempengaruhi akses terhadap makanan bergizi dan layanan kesehatan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak stunting. Yang pertama ada FISIK anak stunting memiliki tinggi badan yang rendah dibanding dengan anak seusianya, yang dapat pada masalah kesehatan di kemudian hari. Yang kedua ada faktor KOGNITIF stunting juga dapat mempengaruhi perkembangan otak, yang mengakibatkan keterlambatan dalam kemampuan belajar. Yang ketiga ada faktor EKONOMI anak yang mengalami stunting memiliki potensi produktivitas yang lebih rendah di masa dewasa, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Kita juga dapat mencegah supaya tidak terjadi stunting. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Orang tua bisa memberikan asi eksklusif, selama enam bulan pertama sangat penting untuk memberikan nutrisi maksimal. Pola makan yang seimbang juga dapat mengurangi resiko infeksi yang berdampak ke kesehatan anak. Edukasi dan kesadaran orang tua tentang pentingnya gizi dan kesehatan pada anak sangat diperlukan untuk mencegah stunting.

daftar pustaka

dr.Fadli Rizal.2022."Ini 3 Cara Mencegah Stunting Sejak Remaja".https://www.halodoc.com/artikel/ini-3-cara-mencegah-stunting-sejak-remaja?srsltid=AfmBOor-QPQy1eNlKub1GJxij0rr4UPE0osSRn3uahdiDx49PXy2w0-o (diakses tanggal 26 September 2024, pukul 21.29)
dr. Nareza,Meva T.2024."Stunting"https://www.alodokter.com/stunting ( diakses tanggal 27 september 2024 ,pukul 21.32) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun