Mohon tunggu...
Ratu KeylaKamal
Ratu KeylaKamal Mohon Tunggu... Lainnya - Perikanan

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Money

Manajemen Industri Pindang Cakalang

26 November 2020   09:55 Diperbarui: 26 November 2020   10:21 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pindang Cakalang Siap Kemas (Dokpri)

Kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi ikan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani dapat mempengaruhi kebutuhan konsumen terhadap produk ikan pindang cakalang. Ikan cakalang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi yaitu 26% per 100 gram daging (United States Department of Agriculture 2010).

Ikan pindang merupakan produk olahan ikan tradisional yang banyak digemari masyarakat karena memiliki cita rasa khas dan harganya cukup terjangkau. Ikan pindang memiliki nilai jual yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat baik pada kalangan ekonomi bawah, menengah, maupun atas sehingga segmentasi pasar ikan pindang cukup luas.

Inovasi pada produk ikan pindang perlu dilakukan untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan merubah kemasan produk ikan pindang. 

Ikan pindang yang dijual di pasaran biasanya dijajakan tanpa memperhatikan sanitasi hygiene sehingga dapat mempengaruhi mutu ikan pindang tersebut. 

Kemasan ikan pindang yang dijual dipasaran masih menggunakan keranjang bambu tanpa penutup sehingga sangat rentan terhadap kerusakan. Penggunaan kemasan vacum dapat menjadi pilihan karena kemasan vacum dapat mempertahankan mutu ikan pindang lebih lama dan kehigienisan dalam proses pemasaran tetap terjaga. 

Selain itu juga dapat menciptakan inovasi dengan membuat variasi rasa ikan pindang menggunakan perisa bumbu bubuk seperti rasa balado, keju, jagung bakar, dan barbeque.

Promosi dapat dilakukan dengan aktif mengikuti berbagai pameran atau bazar yang diadakan oleh KKP maupun Dinas Perikanan. Selain itu dapat melakukan promosi melalui social media seperti Facebook dan Instagram, serta dapat melalui website.

Saluran pemasaran dapat dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan distributor yang akan memasarkan produk di lokasi yang dekat dengan rumah penduduk. Pemasaran juga dapat dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan pengecer di pasar maupun supermarket agar pemasaran menjadi lebih luas lagi. 

REFERENSI

Budiman, S. 2004. Proses Pemindangan. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Pandit, G.S. 2016. Teknologi Pemindangan Ikan Tongkol. Warmadewa University Press.

USDA (United States Department of Agriculture). 2010. Egg Nutrient and Trends. USDA Publisher, New York.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun