Mohon tunggu...
Ratu azliaNA
Ratu azliaNA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Ratu Azlia Nur Arifani (231420059) Dosen pengampu Dr. H. Syaeful Bahri, S. Ag, MM, CHCM.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemunduran Peradaban Islam

2 Desember 2023   11:22 Diperbarui: 2 Desember 2023   11:32 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya Ratu Azlia Nur Arifani (231420059) saya membuat artikel ini untuk memenuhi tugas artikel dari dosen pengampu Dr. H. Syaeful Bahri, S.Ag. MM, CHCM. dengan judul "Kemunduran Peradaban Islam".

Perang Sanb, juga dikenal sebagai " perang salib", adalah gerakan umat keristen di seluruh Eropa yang memerangi penduduk musim di Palestina dari abad pertama hingga abad ketiga belas. dengan tuan ingin mengambil Tanah Suci dari tangan kaum muslim dan membangun kerajaan dan gereja di timur

Faktor agama, politik, dan sosial ekonomi merupakan penyebab Perang Salib antara dua kelompok Islam yang bersekutu.

Perang Salib juga di bagi menjadi 4 bagian yaiu :

Perang Salib I

Pada musim semi tahun 1095 M, 150.000 orang, sebagian besar dari bangsa perancis dan norman, berangkat menuju Konstatinope. Kemudian, salib yang dipimpin oleh Godfrey, Bohemond, dan Raymond, mengalahkan Kepalestina dengan kemenangan besar.

Perang Sabil II

Setelah daerah Edessa jatuh, orang-orang keristen memulai perang salib II dengan Engelius III. Raja Prancis Louis VII dan Raja Jerman Conrad II menyambut perang suci ini dengan baik.

Perang Salib III 

Perasaan tentara salib terguncang ketika kaum muslim datang ke Yerussalam, dan mereka merencanakan balas dendam.

perang salib IV

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun