Letupan Thamrin memperlihatkan pada dunia, hampir seluruh wilayah RI adalah Behind Enemy Line, kecuali radius Istana – Sarinah.
Skandal Arcandra memperlihatkan pada dunia, sistem keamanan dan penyaringan Istana Negara berlubang dan bisa disabotase.
Dunia menanti, apakah Istana mampu bertindak cepat demi menghormati Bendera Merah Putih yang dikibar 17 Agustus 2016.
Dunia menanti, wilayah RI yang sejak Letupan Thamrin tersisa radius Istana hingga Sarinah, setidaknya, apakah RI masih punya Kedaulatan.
Sebab jika status Menteri Asing masih hidup di perayaan HUT Kemerdekaan RI, maka hari itu juga Internasional pukul Gong pecah-belah RI.
Dan itulah model Perang Tanpa Garis Depan, tidak hanya menyasar penguasaan fisik, tapi juga jiwa dan akal. Hegemoni.
Dan besok kita akan melihat, apakah RI yang sudah dikepung secara fisik, setidaknya masih membela Kedaulatannya.
Dalam Perang Tanpa Garis Depan, sejatinya bukan pagar fisik yang menjadi tolak ukur utama kekalahan, tetapi juga pagar Ideologi.
Hari ini, Google telah menghapus Palestina dari Peta Dunia. Sebuah manuver besar Google yang sulit diruntuhkan oleh Dunia, manifesto penguasaan model Perang Tanpa Garis Depan.
Palestina hilang dari Google Map, suatu ide dari sebuah kelompok yang tertuang dalam rangkaian kode elektris, namun tak mampu digoyah semua manusia. Bukti kemenangan dan kekuatan armada aliansi Adidaya di Perang Tanpa Garis Depan.
Dan inilah Pekerjaan Rumah bagi Budi Gunawan jika benar ditunjuk jadi Calon Tunggal Kepala BIN pada 18 Agustus 2016. Budi Gunawan seyogyanya menyadari tugas berat mengemban Kepala BIN baru usai Fit and Proper 22 Agustus 2016.