Mohon tunggu...
Ratu Adil
Ratu Adil Mohon Tunggu... -

Political and Corporate Spy with 15 Years Experience.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siapa Kandidat Terbaik Pilkada DKI Versi Netizen?

23 Juli 2016   15:16 Diperbarui: 23 Juli 2016   15:31 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komparasi Volume Pencarian Bulanan di Google (Jul 2014 s/d Jun 2015 versus Jul 2015 s/d Jun 2016). Sumber : Dokumen Pribadi (Diolah dari Statistik Google.Com)

Sementara Hillary didukung seluruh pemodal Yahudi se-dunia, kecuali Carl Icahn yang merapat ke Trump. Icahn tahu, Trump sedang dekati Indonesia yang mayoritas muslim. Bisnis Icahn di Freeport membuat Icahn pilih Trump ketimbang Hillary. Selain itu, Trump akan memangkas impor barang dari China. Kemudian, rencana AS dekat kembali dengan Islam, akan mendorong terbentuknya Koalisi Parpol Islam dalam 1 suara di banyak negara.

Kuda Hitam Blok Parpol Islam akan mendesak banyak pemerintahan negara Timteng dan Indonesia, memangkas impor barang dari China. Gabungan embargo impor barang China, akan menurunkan ekspor China yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi China.

Jika Hillary akan mengepung China dari tekanan internasional pasca perang ISIS, maka Donald Trump akan mengepung pertumbuhan ekonomi China dengan berkoalisi dengan Blok Parpol Islam se-Dunia.

Oleh karenanya, saya perkirakan akan marak muncul Koalisi Parpol Islam di sejumlah provinsi strategis di Indonesia pada Pilkada 2017. Kelihatannya peta Koalisi di DKI Jakarta akan jadi benchmark dalam kesepakatan Koalisi di Pilkada 2017, Pilkada 2019 dan Pilpres 2019.

Jadi, jika Koalisi Merah – Jingga dan Koalisi Kuning – Biru terbentuk di DKI, maka kemungkinan sejumlah provinsi strategis juga akan terbentuk koalisi yang sama di Pilkada 2017. Kemudian pola yang sama akan jadi acuan komitmen peta koalisi di Pilkada 2019 dan Pilpres 2019.

Senada, jika Trump menang di November nanti, maka mendadak akan mewabah Blok Parpol Islam di Pilkada 2017, Pilkada 2019 dan Pilpres 2019.

Siapakah kandidat yang cocok untuk Blok Parpol Islam di Pilkada DKI 2017?

Mengacu pada data digital di atas, tentu saja menyisakan 2 nama kuat yang saat ini tidak dapat tiket, yakni : Ridwan Kamil dan Yusril Ihza Mahendra.

Kamil dekat dengan PKS. Yusril mungkin didukung PBB. PAN di bawah Zulkifli Hasan boleh saja saat ini lebih dekat dengan PDIP. Namun tetap terbuka kemungkinan PAN, PKB, PPP, PKS dan PBB satu suara mengusung : Kamil – Yusril di Pilkada DKI 2017.

Akan lebih menarik jika peta pertarungan Pilkada DKI 2017 adalah

  • Blok Kuning – Biru : Ahok – Agus Yudhoyono.
  • Blok Merah – Jingga : Risma – Sandi.
  • Blok Parpol Islam : Kamil – Yusril.

Tiga pasangan ini saling mengisi jika mengacu pada data statistik digital yang saya paparkan di atas.

Mari kita lihat kelanjutan kisahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun