Kehadiran tabloid Obor Rakyat, semacam koran kuning dengan peredaran tak jelas muncul dan menghebohkan. PDIP dan timses Jokowi - JK menuding seluruh isi tabloid itu sebagai Black Campaign alias kampanye hitam alias fitnah. Pemimpin Redaksi Obor Rakyat mengklaim seluruh isi koran kuning itu didasarkan pada fakta yang memang sudah beredar di media dan social media serta sebuah Negative Campaign, bukan Black Campaign.
Obor Rakyat kemudian menjadi polemik. Masyarakat Indonesia secara umum tidak mengetahui seluk-beluk ini tabloid Obor Rakyat yang menghebohkan itu. Kebanyakan menjustifikasi Obor Rakyat berisi Black Campaign karena klasifikasi yang digelontorkan oleh timses Jokowi - JK dan media-media pendukungnya. Bahkan seorang pengamat media mengatakan belum pernah melihat langsung isi lengkap Obor Rakyat pada acara di Kompas TV pukul 17.00 WIB, namun ia dengan konfidens menjustifikasi kalau konten Obor Rakyat adalah Black Campaign.
Atas dasar keilmuan dan kesetaraan informasi, guna menjaga agar tidak terjadi penyebaran atau justifikasi yang bersifat asimetris, saya hadirkan disini 16 halaman Obor Rakyat edisi perdana (5 - 11 Mei 2014) yang saya peroleh dari pengelola Obor Rakyat, Setiyardi. Silakan masyarakat menilai apakah ini bentuk Black Campaign atau Negative Campaign. Atau bahkan, bisa saja menyetujui isi Obor Rakyat, baik sebagian maupun seluruhnya.
[caption id="attachment_328975" align="aligncenter" width="536" caption="Halaman 1"][/caption]
[caption id="attachment_328976" align="aligncenter" width="2480" caption="Halaman 2"]
[caption id="attachment_328977" align="aligncenter" width="2480" caption="Halaman 3"]
[caption id="attachment_328978" align="aligncenter" width="2480" caption="Halaman 4"]
[caption id="attachment_328979" align="aligncenter" width="2480" caption="Halaman 5"]
[caption id="attachment_328980" align="aligncenter" width="2480" caption="Halaman 6"]
[caption id="attachment_328981" align="aligncenter" width="2480" caption="Halaman 7"]
[caption id="attachment_328982" align="aligncenter" width="2480" caption="Halaman 8"]
[caption id="attachment_328983" align="aligncenter" width="2480" caption="Halaman 9"]
[caption id="attachment_328984" align="aligncenter" width="2480" caption="Halaman 10"]
[caption id="attachment_328985" align="aligncenter" width="2480" caption="Halaman 11"]
[caption id="attachment_328986" align="aligncenter" width="2480" caption="Halaman 12"]
[caption id="attachment_328987" align="aligncenter" width="2480" caption="Halaman 13"]
[caption id="attachment_328988" align="aligncenter" width="2480" caption="Halaman 14"]
[caption id="attachment_328989" align="aligncenter" width="2480" caption="Halaman 15"]
[caption id="attachment_328990" align="aligncenter" width="2480" caption="Halaman 16"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H