Mohon tunggu...
Ratri Kurniasari
Ratri Kurniasari Mohon Tunggu... -

Tulus itu dari hati bukan dari kata-kata,\r\nCinta itu nyanyian yang tak bisa di pahami,\r\nMimpi itu doa yang belum terkabul ...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

hk7°c

31 Desember 2012   08:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:44 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin yang dingin.Ini yang berbeda,7derajat di penghujung tahun 2012.Di sini,di sebuah distrik di Hongkong.Aku masih terbaring,memutar ingatanku 4 tahun yang lalu.Aku ingat keluargaku,teman-temanku dan guru-guruku.Mungkin mereka tidak merasakan apa yang aku rasakan saat ini.Kerinduan yang begitu mendalam kepada kampung halaman.Suatu hari,setelah kelulusan sekolah.Ibuku berkata. "ndok kamu sudah lulus,beban ibuk sedikit ringan.Ibumu ini g usah bayar sekolahmu lagi.Tinggal adikmu itu yg masih Smp.Kamu yang manut ya ndok.Kamu kerja saja sama kakakmu itu di pabrik.Kamu les jahit saja ya ndok".Dalam hati aku menangis."buk aku g mau kerja.Aku mau kuliah ". sekilas ku pandang wajah ibuku.Ia tampak semakin tua.Aku menyentuh tangannya dan berkata."injih buk aku kerja saja bantu ibuk" ibuku tersenyum puas dan mengelus rambutku.Aku beranjak ke kamar,kuambil ijasah SMA ku.Nilai nilaiku tidak ada yang buruk.Aku termasuk anak yang cerdas  di sekolah.Aku belajar keras untuk itu.Tak kuasa menetes juga air mataku.Aku hanya berfikir ini semua hasil kerja keras yang sia sia karena pada akhirnya aku tetap tidak bisa kuliah.Aku ini anaknya orang miskin.Aku pun memutuskan pergi merantau  ke negeri orang.Aku bekerja keras untuk keluargaku.Gubuk yang semula hampir ambruk kini kokoh berdiri.Ayah ibuku bisa tinggal di rumah sederhana yang nyaman.adikkupun bisa melanjutkan sekolah.Aku bisa melihat tawa mereka lagi.Aku bekerja keras untuk mereka.Aku tidak mengeluh untuk semua ini.Kadang aku sakit,kadang aku sedih..Tapi hal selalu aku perlihatkan pada mereka adalah senyum terbaik.Ini aku.ini impianky.Semangatku  masih membara untuk mereka.Kini 4 tahun akan segera berlalu.Aku belum bisa pulang.Tapi aku janji aku akan segera pulang.Kini aku semakin  menjadi manusia yang bijak.Aku merasa dekat dengan Tuhan.Aku telah berubah dunia ini mengajarkanku lebih tentang pengorbanan,cinta,dan ketulusan.Aku tidak pernah merasa malu untuk hidupku saat ini.Di  mata Tuhan kita itu sama.Tak peduli derajat dan pangkat kita.Tuhan tidak membedakan apakah kita kaya atau miskin.Apakah kita cantik atau jelek.Tapi Tuhan memandang kita dari iman dan taqwa kita.Aku mungkin menjadi yang termiskin di dunia.Tapi insya Allah aku kaya diakhirat.Aku tidak ingin berlomba mengumpulkan banyak harta di sini.Aku ingin berlomba lomba dalam kebaikan.Menabung untuk bekal kita di akhirat.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun