Mohon tunggu...
Ratri Kurniasari
Ratri Kurniasari Mohon Tunggu... -

Tulus itu dari hati bukan dari kata-kata,\r\nCinta itu nyanyian yang tak bisa di pahami,\r\nMimpi itu doa yang belum terkabul ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sayang ini Aku..

27 Desember 2012   04:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:58 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayang lihat aku hati ini milikmu.Sayang pandang aku tatapan ini milikmu.Sayang sentuh aku dekapan ini milikmu.Aku tidak menginginkan cinta lain.Aku tidak mendambakan hati yang lain.Jujur,ini yang harus kamu tahu.Aku dan hatiku,cinta dan sayangku telah aku serahkan padamu seorang.Calon suamiku,pemimpin dunia dan akhiratku.Kamu mengajarkan lebih dari yang tak pernah aku ketahui.Tentang cinta,ketulusan dan pengorbanan.Sayang aku tidak meminta lebih darimu.Aku hanya ingin kamu mengerti.Niatku,tulusku dan pengorbananku adalah untuk mu , untuk kita bahagia.Aku tidak ingin kamu menangis,menangisi salahku yang pernah aku lakukan padamu.Penggal kepalaku sayang jika kamu mau.Robek hatiku.Ia yang telah teraniaya perasaan bersalahnya.Maafkan aku sayang.Ini hidupku yang baru.Mencintaimu adalah janjiku pada Tuhan.Dicintai olehmu adalah yang tak bisa aku berharap lebih.Kamu yang terindah.Kamu adalah kebahagiaan yang aku selalu impikan.Kamu lah cinta yang Tuhan tunjukkan padaku.Kamu lah yang ingin selalu aku dekap.Aku selalu merindukannya.Pelukan dari seseorang yang halal untukku.Jadikan aku halal untukmu juga sayang.Nikahi aku karena agama ku.Tuhan akan lebih mencintai kita.Sayang kita melangkah bersama untuk satu tujuan.Menuju bahagia,menuju ridhoNya.Aku ingin tunduk di hadapanNya bersamamu sayang.Sayang ajari aku ikhlas.Ajari aku pengertian.Ajari aku ketidak egoisan diri.Ajari aku tentang semua yang tidak aku pahami.Kamu yang terbaik sayang.Perahu ku butuh nahkoda seperti dirimu....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun