Semua karya yang dibuat merupakan representasi dari lingkungan sekitar atau sesuai dengan tema kelompok masing-masing. Misalnya penampilan penyaji ada yang merepresentasikan suasana horror mencekam ketakutan mimpi buruk yang menceritakan seseorang yang sedang tidur dan mengalami sleep paralysis atau Masyarakat jawa menyebutnya dengan "tindihan" yang biasanya dikaitkan dengan kepercayaan pada hal mistis. Alat music yang mendukung sajian tersebut berupa gesekan benda kresek dan meja yang merepresentasikan Langkah kaki ada juga suara dentingan gelas yang menambah suasana mencekam. Suara teriakan-teriakan, gesekan biola, suara krincingan dan suara-suara lain yang menambah suasana mencekam sehingga dapat mewujudkan karya sesuai dengan konsep yang telah di buat. Semua karya yang diciptakan mampu menyampaikan konsep yang mereka buat namun ada beberapa alat musik yang suara nya kurang terdengar karena keterbatasan soundsistem dan ruangan yang terlalu terbuka sehingga kurang mendukung suara-suara yang terdengar pelan. Solusinya selain memperbaiki sound dan ruangan bisa diakali dengan menonjolkan alat musik yang terdengar pelan misal nya tidak dibunyikan bersamaan dengan music yang suaranya keras misalnya suara tiupan botol, sendaren, gesekan sendok tidak dibunyikan Bersama dengan suara drum yang kencang.
Sesuai dengan tujuan diselenggarakan acara ini. Mahasiswa seni musik mampu mengasah kreativitas mereka dengan perwujudan karya musik dan alat musik baru dengan berbagai inspirasi lingkungan sekitar. Dengan penemuan alat musik baru yang tak terduga namun memukau, kita berada di ambang era musik kontemporer yang penuh dengan keajaiban. Eksplorasi ini bukan hanya tentang menciptakan suara, tetapi juga menggali makna lebih dalam di dalamnya. Dengan membuka pintu bagi inovasi dan kreativitas, alat musik baru telah membawa kita pada perjalanan melintasi batas-batas konvensional, membuktikan bahwa dalam dunia musik, petualangan belum pernah seindah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H