Mohon tunggu...
Ratri Ghaisani
Ratri Ghaisani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri semarang

Hobi saya bermain alat musik piano dan terkadang menulis cerita pendek/novel di aplikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tak Terduga dan Memukau: Eksplorasi Ajaib dalam Dunia Musik kontemporer Melalui Penemuan Alat Musik Baru

14 Desember 2023   20:35 Diperbarui: 14 Desember 2023   20:46 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tak Terduga dan Memukau: Eksplorasi Ajaib dalam Dunia Musik kontemporer Melalui Penemuan Alat musik baru"

Oleh : Ratri Ghaisani

Pendidikan Seni Musik, Universitas Negeri Semarang

Eksperimen sonik yang melibatkan penggunaan alat musik baru yang revolusioner telah menghidupkan dunia musik. Para seniman sekarang menggunakan metode baru untuk menghasilkan suara yang mendalam dan unik, mulai dari instrumen yang terinspirasi oleh teknologi hingga instrumen yang berasal dari alam. Dalam acara ini mahasiswa musik bereksplorasi menjadi musisi yang dapat membuat pengalaman musik yang lebih unik dan dinamis dengan alat musik yang merespons sentuhan, gerakan, atau bahkan ekspresi wajah. Dengan inovasi ini, musisi dan alat musik dapat berbicara satu sama lain secara langsung, yang membuka dimensi baru dalam pemahaman music terutama pada musik kotemporer.

Acara ini diselenggarakan oleh mahasiswa Jurusan Seni musik Universitas Negeri Semarang pada Kamis (16/11). Acara ini di beri nama "Konser Sinfonia Sonora" Kegiatan ini digelar untuk membangun kreativitas dan eksplorasi mendalam mahasiswa dalam dunia musik khususnya musik kontemporer. Acara tersebut di selenggarakan di B6 FBS Universitas Negeri Semarang dimulai pukul 15.00 wib yang menyajikan 16 karya orisinil dari masing-masing kelompok.

Bapak Irfanda selaku dosen pengampu mata kuliah komposisi menyatakan "kegiatan ini merupakan ujian tengah semester mata kuliah komposisi,yang bertujuan untuk mengasah kreativitas mahasiswa seni musik dalam dalam menciptakan alat musik baru, eksplorasi tentang bunyi-bunyian yang ada di sekitar yang dapat diciptakan suatu musik baru yang tak terduga, selain itu mahasiswa diharapkan mampu mempresentasikan suasana dari temuan bunyi-bunyian tersebut menjadi suatu karya yang berkonsep. Tujuannya yaitu untuk menjadikan mahasiswa musik memiliki pengalaman terkait bunyi yang lebih luas lagi bahkan yang belum pernah diciptakan yang dapat melatih kreativitas mereka".

Pada acara dimukan beberapa alat musik baru bersumber dari bahan-bahan alam yang tak terduga. Pohon, batu, dan material organik lainnya diolah menjadi instrumen musik unik yang menghadirkan suara alamiah yang memikat. Ini menciptakan sintesis antara keberlanjutan lingkungan dan keindahan musik, menegaskan bahwa alam adalah sumber kekayaan tak terbatas bagi penciptaan seni.

Eksplorasi ini juga membawa Musisi dan penonton ke ranah musik yang lebih global. Penemuan alat musik baru seringkali menciptakan nuansa yang menggabungkan elemen-elemen dari berbagai budaya. Ini bukan hanya percampuran suara, tetapi juga perpaduan cerita-cerita tradisional, sehingga bisa menciptakan jembatan antara masa lalu dan masa kini.

Dari maring-masing penyaji membuat alat musik yang dapat menghasilkan keunikan tersendiri yang dapat mempengaruhi suasana mencekam, sedih, gembira, ceria, hangat, menegangkan atau pun menggebu-gebu. Selain itu alat musik yang di ciptakan juga merepresentasikan suatu kejadian misalnya suara motor, suara kereta, suara air, suara burung dan suara-suara lain yang ada di lingkungan sekitar. Salah satunya yaitu kelompok yang menyajikan suasana transportasi maka diciptakan alat musik yang dapat merepresentasikan suara jalan kaki yang berasal dari gesekan alat musik yng terbuat dari kayu dan busa ada juga suara tepukan meja dan suara biola yang merepresentasikan suara kereta api dan lain-lain. Ada juga penampilan yang menyajikan suara pagi hari maka diciptakanlah alat musik yang merepresentasikan suara kicauan burung, dan suara aktivitas pagi hari lainnya. Banyak sekali penampilan-penampilan unik dari kelompok musik yang mampu menciptakan berbagai alat musik dengan ciri khas yang bisa merepresentasikan sesuai dengan konsep yang mereka buat.

Masing-masing penyaji menampilkan berbagai musik original yang mereka buat dengan tema musik kontemporer. Dalam pembuatan musik di butuhkan kerja sama mereka dan juga di tuntut ke kreativitasnya untuk membuat alat musik baru dari barang-barang yang ada di sekitar mereka. Contohnya alat music yang terbuat dari botol yang di tiup yang membuat suara wuuuuuuuungggg yang menggambarkan suasana mencekam. Ada juga karya music kotemporer yang menggambarkan suara berbagai transportasi di sekitar kita misalnya kereta yang bunyikan melalui gesekan benda dengan meja dan pukulan meja. Salah satu alat musik yang mereka ciptakan adalah alat musik dari bambu yang mereka potong lalu pada bagian luar di beri goresan sehingga apabila di beri koin akan menghasilkan suara. Mereka menamai alat musik tersebut dengan nama keropki karena suara yang dihasilkan berbunyi "krok krok" dan cara memainkannya dengan di kerok. Selain itu ada juga alat musik sendaren yang mereka buat dari bilah bambu yang di potong tipis kemudian di ikat menggunakan tali bekas kaset film. Sehingga alat musik tersebut menghasilkan bunyi yang untuk unik "wwruuunggg... wrungggg". Masih banyak alat musik baru yang diciptakan dalam acara tersebut antara lain dari bahan bambu, botol bekas, pralon, senar, alat musik yang sudah ada kemudian di rombak menjadi alat musik baru misalnya gitar yang di gesek dengan bow biola, dan alat musik lain yang unik.

"Seni adalah kebebasan yang berkonsep. Mahasiswa musik dituntut untuk mengeksplorasi berbagai bunyi-bunyian yang ada di alam ini agar bisa merepresentasikan suatu musik yang menggambarkan suatu konsep yang sudah mereka rancang membentuk susunan bunyi-bunyian baru yang diciptakan dari alat musik tersebut" ucap bapak Usman Selaku dosen pengampu mata kuliah komposisi. Mahasiswa music dibebaskan untuk membuat music dari bunyian apapun yang mereka temukan melalui eksplorasi bunyi dilingkungan mereka yang kemudian disatukan menjadi suatu musik. Akan tetapi bebas di sini bukan berarti asal pukul asal dibunyikan akan tetapi di sesuaikan dengan suatu konsep yang akan dibuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun