Mohon tunggu...
Ratri Wulandari
Ratri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Data Analyst

Hobi bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Produksi Minyak Mentah dan Kondensat Indonesia

9 Februari 2023   11:01 Diperbarui: 9 Februari 2023   11:09 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memiliki sumber daya mineral yang melimpah, sumber daya mineral tercipta melalui proses evolusi geologis, di mana pembentukan gunung, aktivitas magmatik vulkanik, dan proses sedimentasi berlangsung selama periode waktu tertentu. Sifat dan komposisi sumber daya mineral terbagi menjadi sumber daya mineral logam dan sumber daya mineral bukan logam. Terdapat beberapa jenis sumber daya geologi berupa mineral logam yang menjadi komoditas andalan Indonesia diantaranya adalah besi, emas primer, tembaga, nikel, bauksit, dan perak. Indonesia juga memiliki sumber daya geologi komoditas non-logam berupa zeolit, pasir kuarsa, batuan karbonat, marmer, granit, sirtu (pasir dan batu), dan mineral serta batuan non-logam lainnya yang dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Keberadaan sumber daya geologi yang melimpah dapat digunakan menjadi salah satu penunjang kemajuan serta ketahanan suatu negara.

Data didapatkan melalui website https://www.bps.go.id/subject/10/pertambangan.html#subjekViewTab3 berupa data runtun waktu produksi minyak mentah dan kondensat tahun 2009-2021.

Analisis berikut bertujuan:
1.Menampilkan data mengenai produksi minyak mentah dan kondensat Indonesia
2.Menganalisis  data mengenai produksi minyak mentah dan kondensat Indonesia


Analisis mengenai sektor ini meliputi analisis grafik menggunakan garis tren linier statistika pada Minyak Mentah dan Kondensat :


Produksi minyak mentah dan kondensat tahun 2009-2021 cenderung membentuk garis tren lnier turun, dengan menggunakan garis tren linier maka diperoleh persamaan linier seperti berikut :


-8807x+344960


Dengan Rsquare sebesar 0,946 menunjukkan bahwa model linier tersebut merupakan model yang baik dan sesuai.
Dengan menggunakan model tersebut kita dapat mengetahui kemungkinan produksi minyak mentah dan kondensat pada rentang waktu yang diinginkan, contohnya jika ingin mengetahui kemungkinan produksi minyak mentah dan kondensat pada tahun 2024 maka perhitungan menjadi :


Diketahui :
x=15
Persamaan menjadi :
=-8807x+344960
=-8807(15)+344960
=-132105+344960
=336153


Dari perhitungan tersebut didapatkan bahwa melalui rentang data BPS tahun 2009-2021 dengan menggunakan tren persamaan linier, maka tahun 2024 nilai produksi minyak mentah dan kondensat dalah 336153 barel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun