Mohon tunggu...
Ratri
Ratri Mohon Tunggu... Penulis - Tentang Ratri

Istri dari Khoirul Anam, Ummi dari Mas Rey dan Adek Syam, Freelance Content Writer, ownernya @hansam.food, tapi yang jelas saya ibu ibu suka menulis yang paling bahagia karena punya semua itu.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ibu Hamil Minum Kunyit Asam, Boleh Nggak Ya?

20 Oktober 2021   15:10 Diperbarui: 20 Oktober 2021   15:12 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi ibu hamil memang harus selalu menjaga kesehatan, namun apakah boleh seorang ibu hamil mengonsumsi jamu kunyit asam? Jamu-jamuan memang sudah dikenal khasiatnya untuk menyehatkan tubuh. 

Umumnya jamu berasal dari campuran bahan-bahan herbal seperti kunyit, jahe, kencur, dan berbagai jenis bahan lainnya. 

Nah, biasanya jamu berbahan kunyit akan diolah menjadi jamu kunyit asam. Dan tentu ini bukan rahasia lagi untuk para wanita, termasuk saya, karena memang sering mengonsumsinya. Bukan hanya untuk kesehatan saja, tapi rasanya yang asam manis bisa menyegarkan dahaga ditengah hari yang terik, terlebih kalau ditambah es batu. Wihhh.

Walau mengonsumsi minuman kunyit bisa mengatasi berbagai kondisi kesehatan, namun sebaiknya ibu hamil tidak mengonsumsi jamu kunyit asam, ya. Kenapa? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Tahu nggak, sih? Mengonsumsi kunyit dalam jumlah yang besar, ternyata dapat memicu kontraksi rahim, bahkan dapat berujung keguguran. Waduh, serem juga, kan. Kunyit aman dikonsumsi dalam jumlah kecil misalnya hanya sebagai bumbu masakan. Jadi kalau sekedar masak soto atau kare, nggak pa-pa, dong.

Selain itu, masih ada banyak lagi efek samping yang bisa terjadi jika ibu hamil mengonsumsi kunyit. Diantaranya adalah pendarahan, mengalami kontraksi uterus, reaksi alergi, seperti ruam, memicu detak jantung menjadi abnormal, gangguan pada hati, kantung empedu, dan pencernaan.

Seperti disebutkan tadi, mengonsumsi kunyit dalam jumlah besar dapat mengakibatkan keguguran atau kelahiran prematur. Hal tersebut terjadi lantaran kandungan curcumin dalam kunyit dapat meningkatkan hormom esterogen. Perlu diketahui bahwa kontraksi selama masa kehamilan akan terjadi secara bertahap seiring pergerakannya. Otot rahim akan semakin mengencang, sehingga menimbulkan gangguan seperti nyeri punggung dan beberapa gejala lain.

Dilansir dari WebMD melalui Popmama, saat menghadapi kontraksi di tahap awal kehamilan sebaiknya Mama tetap rileks dan posisikan tubuh mama dalam keadaan yang nyaman. Tujuannya untuk meredakan kontraksi dan mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan akibat kontraksi.

Tapi alangkah lebih baiknya, jika ibu hamil menghindari kunyit sampai waktu melahirkan tiba.Tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk kesehatan janin dalam kandungan. Namun jika dikonsumsui dengan porsi yang kecil, kunyit tetap bisa memberikan manfaatnya, diantaranya seperti dilansir AloDokter adalah meredakan gangguan lambung dan pencernaan, mengurangi risiko preeclampsia, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan otak janin, dan menjaga kesehatan mulut.

Sehat selalu ya, Bumil!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun