Menjadi ibu hamil memang bukan peran yang mudah, ya. Trisemester pertama, kita harus mengalami kehilangan napsu makan yang bertubi-tubi. Rasa mual, pusing, dan sensitive pada bau-bauan tertentu sudah menjadi makanan sehari-hari. Belum lagi kebiasaan baru morning sickness yang selalu menghampiri setiap pagi.
Menginjak trisemester kedua, perut sudah mulai membesar. Jalan sudah harus pelan-pelan karena ibu hamil termasuk kaum yang mudah lelah. Setelah itu, trisemester ketiga pun datang.Â
Perut yang semakin besar membuat ibu jadi sudah bergerak. Urusan membungkuk untuk sekedar mengambil barang di bawah meja saja, sudah menjadi urusan suami.Â
Susah sekali rasanya kalau harus membungkuk dengan keadaan perut yang besar.Â
Belum lagi kesulitan memejamkan mata saat malam menjelang. Posisi tidur miring ke kiri rasanya salah, miring ke kanan pun juga ikut salah. Kalau harus tidur hanya dengan posisi terlentang, punggung rasanya sakit sekali.
Belum lagi tubuh yang terasa panas sehingga keringat terus saja mengucur deras.Â
Bersyukurkan untuk  ibu hamil yang lebih sering beraktivitas dalam ruangan ber-AC, karena kemungkinan munculnya bau badan tentu lebih kecil. Nah, agar ibu hamil tetap wangi dan terhindar dari bau badan saat  beraktivitas, berikut ini ada 4 tips memilih  deodorant untuk ibu hamil. Apa saja?
Dilansir dari Motherly melalui HaiBunda, ternyata kini banyak merek deodoran telah mengalami penyegaran besar-besaran. Aluminium adalah salah satu bahan utama yang telah dihilangkan.Â
Selain itu, racun biasa seperti paraben, ftalat, dan silikon juga sudah tidak digunakan lagi, begitu juga dengan pewangi sintetis dan alkohol.
 Produk yang lebih sehat dan tidak beracun ini memiliki bahan-bahan yang baik untuk ibu hamil seperti soda kue, arang, dan bubuk garut. Jadi bisa digunakan oleh ibu hamil dengan aman setiap hari.
Pilih yang kandungannya 0% alcohol
Untuk ibu hamil, jangan lupa membaca terlebih dahulu komposisi dari deodorant tersebut.Â
Pilihlah deodorant dengan kandungan alcohol 0%. Kenapa? Karena alkohol bisa menyebabkan ketidakcocokan dan alergi bagi seseorang yang memiliki kulit sensitif.Â
Perlu diingat bahwa apapun bahan kimia yang melekat pada ibu hamil, bisa berdampak pada janin dan kehamilan.
Pilih produk berlabel antiperspirant
Tahu nggak, sih? Ada dua perbedaan berbeda antara deodoran dan antiperspirant. Produk deodoran biasanya berfungsi menghilangkan bau tak sedap. Sedangkan antiperspirant berguna untuk menahan produksi keringat berlebih.Â
Nah, label antiperspirant ini lebih cocok untuk ibu hamil, karena antiperspirant sebenarnya tidak berbau. Sehingga ramah untuk penciuman ibu hamil yang sensitif.
Pilih produk khusus kulit ketiak sensitive
Merk deodoran untuk ibu hamil mungkin susah ditemukan. Nah, kamu bisa memilih produk dengan label yang diformulasi untuk kulit ketiak sensitif. Produk jenis ini biasanya juga ramah untuk ibu hamil, karena mengandung formulasi bahan yang lebih aman.
Pilih Deodoran Roll-On
Tips memilih deodoran untuk ibu hamil yang terakhir adalah pilih produk yang berbentuk roll-on. Kenapa? Karena deodoran dengan bentuk roll-on ini cenderung lebih aman digunakan ibu hamil. Karena deodoran aerosol atau spray bisa terhirup dan masuk ke saluran pernapasan sehingga lebih berisiko bagi kehamilan.
Nah, jadi bagaimana? Sudah cukup jelas, kan? Sudah siap menjadi ibu hamil yang anti bau badan? Segera temukan produk deodorant terbaikmu, ya. Sehat selalu semua ibu hamil.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H