Setelah itu aku sudah mulai mengantuk dan sempat tertidur sebentar kemudian selang beberapa lama aku membalas, "Ini Mbak July kan?". Heheh, mungkin itu pertanyaan yang sangat konyol. Tapi aku ingin memastikan, karena aku hampir tak percaya kalau Mbak July SMS aku. Atau mugkin juga karena aku mengantuk, jadi hanya pertanyaan itu yang muncul di benakku.
Beep..Beep.. aku buka SMSnya dengan mata sudah 2,5 watt. Aku masih sempat bisa membaca SMS balasannya. Isinya hanyalah, "yupp". Mungkin dia sudah mengantuk menunggu balasan SMSku yang sempat aku tinggal tidur, jadi hanya menjawab "yupp". Justru karena jawaban itu aku tidak jadi mengantuk. Mataku melek maksimal dan pikiranku kemana-mana.
"Haiihh, ini bener-bener Mbak July yang SMS aku..", batinku. Hadeeh, apa yang akan terjadi? Hhahaha. Perasaanku juga tak pernah aku membencinya. Semoga dia pun begitu. Yang aku takutkan adalah dia bisa saja membenciku terlalu dalam. Ahh.. aku berpikiran konyol lagi. Aku berpikir dan berpikir... Lalu aku menjawab SMSnya lagi, "Mbak July, kok sudi banget SMS Ratna. Kan Ratna sudah jahat sama Mbak July.... Trouble."
Hanya itu yang aku kirim. Namun, tak ada jawaban..
Pagi tadi sekitar jam 6. Beep..beep.. SMS masuk.
"Maaf, Na semalem aku ketiduran, selamat beraktifitas ya.."
"Iya, gakpapa Mbak Jul.. Selamat beraktifitas juga.."
Damai itu indah.
Diketik pada saat mengawasi Final Test @Philipines FIS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H