Mohon tunggu...
Ratno Abidin
Ratno Abidin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pendidik

Pendidik pada guru Pendidikan Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Pendidikan Karakter Melalui Puasa di Bulan Ramadhan

22 April 2022   13:59 Diperbarui: 22 April 2022   14:03 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim, datangnya bulan ramadhan menjadikan kewajiban bagi seluruh umat muslim untuk menjalankan ibadah puasa sebagaimana yang tertuang dalam QS. Al-Baqarah:183 "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, semoga kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa". Sangat jelas bahwa puasa adalah bagian dari menjaga ketaqwaan umat muslim pada Allah SWT.

Karakter "Disiplin"

Melalui ketaqwaan umat muslim dengan menjalankan ibadah puasa melatih umat muslim untuk membentuk karakter disiplin. Dalam artian disini bagaimana mendidik umat muslim untuk patuh terhadap aturan berpuasa diantaranya melaksanakan sahur sebelum imsak, berbuka puasa setelah terdengar adzan maghrib, menjalankan sholat tarawih bersama setelah berbuka. 

Melalui aktivitas tersebut secara tidak langsung membangun karakter disiplin yaitu agar dapat menjalankan ibadah puasa sesuai dengan aturan. Sesuai dengan kaidah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti dari disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dan sebagainya).

Karakter "Kerjasama"

Selain membangun karakter disiplin, pada bulan ramadhan ini membangun karakter kerjasama melalui budaya kearifan lokal masyarakat bagaimana saling mengingatkan apabila waktu sahur dimana sekelompok masyarakat atau pemuda berkeliling menabung musik lokal maupun modern untuk mengingatkan waktu sahur, disamping itu melalui ibadah puasa sebagian besar masyarakat muslim mengadakan kajian atau tadarus bersama membaca ayat suci Al-Qur'an di masjid, mushola bahkan di rumah salah satu penduduk sekitar saling bekerja sama menuntaskan membaca Al-Qur'an sampai khatam. 

Sesuai dengan definisi yang dituangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kerjasama merupakan kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga pemerintah dan sebagainya) untuk mencapai tujuan bersama. Begitu juga makna yang dimaksud dalam budaya masyarakat bagaimana agar mereka secara berkelompok, bersama-sama, bergantian untuk mampu khatam membaca Al-Qur'an.

Karakter "Menghargai"

Melalui ibadah puasa di bulan ramadhan membangun karakter menghargai, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menghargai memiliki arti memberi (menentukan, membubuhi) harga, menaksir harganya, menilaikan, menghormati, mengindahkan dan memandang penting (bermanfaat, berguna dan sebagainya). 

Melalui Ibadah puasa di bulan ramadhan ini menumbuhkan karakter menghargai antar umat beragama dimana untuk tidak makan dan minum secara terbuka di depan umat muslim yang menjalankan Ibadah puasa.

Karakter "Saling Menolong"

Disamping beberapa karakter sebelumnya, melalui ibadah puasa di bulan ramadhan juga menumbuhkan sikap saling menolong sesama umat muslim bagaimana memberikan bantuan makanan bagi umat muslim yang sedang membaca Al-Qur'an atau sedang tadarusan. 

Sikap saling menolong melalui budaya mengumpulkan zakat, dengan melalui zakat maka umat muslim menumbuhkan karakter untuk saling menolong atau membantu umat muslim yang lainnya yang sedang kekurangan. 

Zakat fitrah menjadi bagian wajib bagi seluruh umat muslim, besar maupun kecil, tua maupun muda dan perempuan maupun laki-laki untuk melaksanakan zakat fitrah. Seperti yang dilakukan Rasulullah yang tertuang dalam hadis HR Bukhari Muslim "Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha' kurma atau satu sha' gandum atas umat muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki-maupun perempuan, kecil maupun besar. 

Beliau memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat" yaitu zakat fitrah dapat dilaksanak sejak awal ramadhan sampai paling lambat sebelum dilaksanakannya shalat Idul Fitri. 

Adapun umat muslim yang berhak menunaikan zakat apabila memenuhi, beragama islam dan merdeka, menemui dua waktu yaitu di antara ramadhan dan syawal, meski hanya sesaat dan syarat yang terakhir memiliki harta lebih atau kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan hari raya idul fitri.

Beberapa karakter di atas tentunya sangat memiliki makna bagi umat muslim sehingga mampu menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan dengan sebaik-baiknya. 

Hal ini juga menjadi karakter yang bisa membekali umat muslim tentang pentingnya bagaimana kedisiplinan, kerjasama, menghargai dan saling menolong yang menjadi dasar pengembangan karakter anak-anak muslim dalam memajukan bangsa, Dengan disiplin bagaimana umat muslim membiasakan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif bagaimana membiasakan mematuhi aturan-aturan yang berlaku tidak hanya ketika bulan puasa akan tetapi peraturan lainnya baik setelah selesai bulan puasa. 

Melalui karakter kerjasama, membangun kebiasaan umat muslim bagaimana saling berkomunikasi dan berinteraksi secara santun maupun efektif dengan sesama umat muslim maupun non muslim, dan melalui karakter "menghargai" bagaimana masyarakat muslim belajar menghargai keberagaman agama budaya, suku, ras dan golongan sosial dalam lingkup nasional, memahami hak dan kewajiban sebagai umat muslim, menghargai adanya perbedaan. 

Karakter "saling menolong" mengajarkan kepada umat muslim bagaimana bersikap menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi terwujudnya persatuan dan kesatuan dalam negara kesatuan republik indonesia. Mau tidak mau kita harus mengakui dengan adanya bulan ramadhan selain bulan untuk menjadikan kesempatan umat muslim beramal sebaik-baiknya, juga merupakan bulan yang menjadikan pendidikan karakter bagi umat muslim yang menjalankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun