Mohon tunggu...
Ratna Winarti
Ratna Winarti Mohon Tunggu... Penulis - Students who don't want to disappear from civilization

Just writing rather than silence!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sudah 100 Tahun Pandemi Flu Spanyol Mewabah

21 Januari 2021   10:56 Diperbarui: 21 Januari 2021   11:07 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasien Flu Spanyol di RS barak Kampus Colorado Agricultural Collage,  Colorado, 1918. Sumber: Koleksi Tidak resmi Amerika dari foto PD I/ Getty Images

Dalam catatan harian Sin Po menuliskan bahwa Flu Spanyol banyak membuat pekerja perkebunan menderita, dimana sekitar 200 pekerja terinfeksi virus flu dan tidak dapat bekerja. Hal itu juga terjadi di Talu sehingga menbuat produksi kopi menjadi terhambat. Sedangkan di Padang sekolah-sekolah dihentikan.

Dalam laporan BGD (1920) mengatakana bahwa "Seloeroeh desa di Hindia Belanda hampir tidak ada jang tidak terinfeksi oleh penjakit flu". Sehingga "Pintu rumah tertutup. Jalan-jalan begitu lengang. Anak-anak menangis di dalam karena lapar. Bintang mati kelaparan. Hari-hari penuh dengan kesengsaraan." Jumlah korban meninggal akibat virus flu ini di Hindia-Belanda masih belum diketahui secara pasti mengingat saat itu belum dilakukan sensus penduduk, dan baru dilakukan pada 1920 sehingga banyak korban di pulau-pulau kecil yang tidak terhitung. Menurut laporan Pewarta Soerabaia dan dalam buku karya Colin Brown " The Influenza Pandemic of 1918 in Indonesia", menyatakan bahwa korban dari keganasan Flu Spanyol ini diperkirakan mencapai 1,5 juta jiwa. 

Dari mewabahnya virus Flu Spanyol selama 3 tahun ini dan sudah berusia lebih dari seabad memberikan kita mengenai informasi bagaimana pemerintahan kolonial dalam mengatasi masalah tersebut. Bahkan hal itu juga menjadi contoh saat pemerintahan Indonesia sekarang dalam mengatasi wabah virus Covid-19 di tahun 2020.

Sumber:

Wibowo, Priyanto dkk. (2009), Yang Terlupakan: Pandemi Influenza 1918 di Hindia-Belanda, Jakarta: kerjasama antara Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Unicef Jakarta & Komnas FBPI.

Dewi, Nofita Rusdiana. (2013). "Wabah Influenza di Jawa Tahun 1918-1920". Jurnal Avatara, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei.

Rafando Lie, "Seabad Flu Spanyol", dalam https://historia.id/sains/articles/seabad-flu-spanyol-DBKbm

Dienst der volksgezondheid. (1920). MededeelIngen van den Dienst der Volksgezondheid in Nederlandsch-Indie. Dutch East Indies : Dienst der volksgezondheid.

ederlandsch-Indi, Volume 46, 1906.

Departement van Zaken Oversee. (1892). Verslag van bestuur en staat van Nederlandsch-Indie, Suriname en Curacao. Netherlands : Departement van Zaken Oversee.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun